Dalam beberapa pekan terakhir, lebih dari sepuluh pengusaha Rusia telah melihat akun Telegram mereka diretas, dalam serangan yang mungkin memiliki konsekuensi bagi siapa pun yang menggunakan aplikasi messaging, menurut perusahaan Group-IB.
Dalam penggunaan normal, setiap kali pengguna login dari perangkat baru, kode rahasia satu kali seharusnya dikirimkan ke ponsel mereka. Dengan itu, mereka dapat mengakses akun mereka. Diduga peretas dapat menyadap SMS para pengguna, karena peretas mampu mengakses kode rahasia itu dan mengambil alih akun Telegram pengguna di Rusia.
Buka link di atas untuk membaca berita selengkapnya!