Ransomware Snake tampaknya telah membuat berita minggu lalu karena namanya dan bukan karena prevalensinya.
Seperti kebanyakan Ransomware, Snake Ransomware tidak menyerang file sistem operasi dan program namun mengacak file penting pada komputer korban seperti dokumen, spreadsheet, foto dan video dengan kunci enkripsi yang dipilih secara acak.
File yang dienkripsi diberi tag khusus EKANS di akhir file, yang merupakan SNAKE jika dibaca dari belakang. Peneliti keamanan dari Sophos berasumsi bahwa mereka menambahkan penanda EKANS sebagai cara mudah mengidentifikasi file yang terenkripsi jika korban memutuskan untuk membayar dan membeli kembali kunci dekripsi dari mereka.
Ransomware ini mengunci file dengan menggunakan random key yang memakai algoritma symmetric atau secret-key encryption dimana kunci yang sama digunakan untuk mengunci dan membuka kunci file. Lalu menggunakan public key untuk mengunci random key. Untuk mendekripsi file, korban memerlukan kunci pribadi (private key) untuk membuka kunci random key; kemudian random key untuk membuka kunci file.
Klik link dibawah untuk membaca berita selengkapnya:
Source: Naked Security Sophos