Investigasi dari Motherboard dan PCMags menemukan Program Antivirus Avast telah menjual data pengguna kepada perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Home Depot, Microsoft and Pepsi. Avast dilaporkan telah mengambil data pengguna dari software antivirus nya dan memberikan data tersebut kepada anak perusahaannya, Jumpshot. Diduga data dikemas ulang dan dijual dengan harga jutaan dolar.
Investigasi tersebut memberatkan banyak perusahaan besar seperti Expedia, Intuit, Keurig, Condé Nast, Sephora, Loreal dan banyak lagi. Saat ditanya mengenai kasus ini, Microsoft mengatakan bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan perusahaan tersebut dan Google tidak memberikan komentar.
Data tersebut seharusnya dianonimkan dan tidak termasuk informasi pribadi, seperti nama atau info kontak, tetapi para ahli khawatir bahwa mungkin saja untuk menghapus anonimasi pada pengguna tertentu.
Ini bukan pertama kalinya Avast mengalami masalah pengumpulan data. Beberapa bulan yang lalu, Mozilla menarik ekstensi Keamanan Online dan SafePrice dari Avast untuk Firefox, dan AVG yang juga bermerek Avast, setelah mereka ditemukan mengumpulkan lebih banyak data daripada yang diperlukan.
Klik link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya!