Anggota kelompok militan Palestina Hamas telah berpose seperti gadis remaja untuk mengelabui tentara Israel agar memasang aplikasi yang terinfeksi malware di ponsel mereka, kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) hari ini. Beberapa tentara tertipu, tetapi IDF mengatakan mereka mendeteksi infeksi, melacak malware, dan kemudian menjatuhkan infrastruktur peretasan Hamas.
IDF mengatakan bahwa mata-mata Hamas membuat akun Facebook, Instagram, dan Telegram dan kemudian mendekati tentara IDF. Tentara yang terlibat dalam percakapan akhirnya terpancing untuk memasang salah satu dari tiga aplikasi obrolan, bernama Catch & See, Grixy, dan Zatu, di mana para agen berjanji untuk berbagi lebih banyak foto.
Brigadir Jenderal Hild Silberman mengatakan aplikasi tersebut akan memberi kesan mereka tidak dapat berjalan di ponsel tentara dengan menunjukkan pesan kerusakan. Aplikasi kemudian akan menghapus ikon mereka dari smartphone tentara, menipu pengguna agar berpikir bahwa aplikasi itu dihapus sendiri.
Namun, aplikasi tersebut akan tetap berjalan di latar belakang dan kemudian akan mencuri foto, pesan SMS, kontak, dan lainnya. Aplikasi tersebut juga dapat menginstal malware lain di perangkat pengguna, melacak lokasi geografis ponsel secara real-time, dan bahkan mengambil tangkapan layar melalui kamera ponsel.
Klik link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya!
Source: ZDNet