Agen-agen Cina menyebarkan informasi yang salah tentang coronavirus di AS pada pertengahan Maret, ketika berbagai negara bagian menerapkan penutupan bisnis dan sekolah, New York Times melaporkan pada hari Rabu.
Pejabat Amerika Serikat percaya bahwa para operator Cina menyebarkan informasi yang salah tentang virus korona melalui akun media sosial palsu dan juga melalui pesan teks, yang kemudian dibagikan oleh banyak orang Amerika ke jaringan mereka.
Satu pesan teks palsu menyebut nama Departemen Keamanan Dalam Negeri. Pesan itu mengatakan bahwa pemerintahan Trump akan memberlakukan lockdown “segera setelah mereka memiliki pasukan untuk membantu mencegah penjarah dan perusuh.” Dewan Keamanan Nasional dipaksa untuk secara terbuka menyangkal isi pesan setelah itu menyebar luas.
Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah:
Source: National Review