Seorang peretas telah membocorkan rincian data dari 15 juta pengguna yang terdaftar di Tokopedia pada hari Jumat lalu.
Peretas mengklaim data itu diperoleh dalam intrusi yang terjadi pada Maret 2020 dan hanya sebagian kecil dari seluruh database pengguna situs yang diperoleh dalam peretasan tersebut.
Peretas membagikan sampel 15 juta pengguna dengan harapan seseorang dapat membantu memecahkan kata sandi pengguna, sehingga kata sandi tersebut dapat digunakan untuk mengakses akun pengguna.
Dilansir dari ZDNet, file tersebut adalah dump database PostgreSQL, yang berisi informasi pengguna seperti nama lengkap, email, nomor telepon, kata sandi hash, tanggal lahir, dan detail terkait profil Tokopedia (tanggal pembuatan akun, login terakhir, kode aktivasi email, kode setel ulang kata sandi, detail lokasi, nomor messenger, hobi, pendidikan, tentang-saya, dan banyak lagi).
Hash kata sandi yang tidak dapat diretas oleh peretas diamankan dengan algoritma hashing SHA2-384, yang saat ini dianggap aman, meskipun tidak sempurna.
Pengguna Tokopedia sangat disarankan untuk mengganti kata sandi nya segera.
Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini:
Source: ZDNet