Pada hari kamis kemarin, Stephen McBride, seorang kepala analis di RiskHedge melalui Forbes mengatakan bahwa “kita akan melihat serangan cyber terbesar dalam SEJARAH dalam enam bulan ke depan”.
Ia menyebutkan bahwa coronavirus secara praktis menjamin adanya “serangan siber terbesar yang pernah ada”.
Dia melanjutkan “Semakin banyak perangkat yang terhubung ke jaringan, semakin besar permukaan serangannya, membuatnya lebih mudah bagi peretas untuk menyusup ke jaringan. Singkatnya, setiap perangkat baru adalah gateway tempat para peretas dapat menemukan celah keamanan dan menggunakannya untuk mendatangkan malapetaka pada sistem Anda.”
Semakin banyak orang bekerja dari rumah karena Coronavirus ini dan banyak dari mereka tidak mengamankan jaringan rumah mereka sebelum mengakses file perusahaan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan bagi penjahat cyber. Pasalnya peretas hanya perlu mendapatkan akses melalui satu titik masuk untuk menguasai seluruh jaringan. Begitu mereka masuk mereka dapat mencuri data yang bersifat rahasia dan bahkan mengunci jaringan Anda agar Anda tidak dapat mengakes nya.
Pekerja jarak jauh adalah peluang sempurna bagi penjahat cyber untuk melancarkan serangannya.
Ia juga menjelaskan sebuah pola yang terulang setiap kali adanya peningkatan serangan cyber.
Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah ini:
Source: Forbes