“Hampir semua” aktivitas kriminal memiliki komponen daring, sementara banyak yang sepenuhnya bermigrasi secara daring, menurut laporan baru oleh Europol.
Penilaian Ancaman Kejahatan Serius dan Terorganisir (SOCTA) 2021 menyoroti bagaimana penjahat semakin memasukkan teknologi digital ke dalam aktivitas mereka, sebuah tren yang telah diperburuk pada tahun lalu di tengah lockdown COVID-19. Ini termasuk di bidang-bidang seperti komunikasi dan keuangan, membuat kejahatan lebih sulit dideteksi dan dilacak oleh lembaga penegak hukum.
Perkembangan saluran komunikasi terenkripsi dan media sosial telah mempermudah penjahat dunia maya untuk mengiklankan layanan mereka kepada lebih banyak orang, sementara peralihan ke belanja online telah “menyebabkan peningkatan tajam dalam penggunaan paket kecil, melalui pos atau jasa kurir ekspres, untuk mendistribusikan barang gelap.” Studi tersebut juga mencatat bahwa teknik pencucian uang baru yang melibatkan cyptocurrency telah berkembang biak baru-baru ini.
Analisis, yang diterbitkan setiap empat tahun, juga menemukan bahwa serangan dunia maya telah meningkat dalam prevalensi dan menjadi lebih canggih sejak laporan SOCTA sebelumnya pada tahun 2017. Penulis juga percaya kejahatan yang bergantung pada dunia maya tidak dilaporkan secara signifikan, yang berarti gambarannya masih jauh lebih buruk dari angka resmi yang ditunjukkan.
Tren ini diperburuk oleh peralihan ke layanan digital akibat pandemi COVID-19.
Selengkapnya: Info Security