Anggota parlemen Australia dan Inggris yang menekan pemerintah Boris Johnson untuk melarang Huawei dari jaringan 5G Inggris mengatakan bahwa mereka telah sepenuhnya dibenarkan menyusul laporan bahwa vendor China dapat menguping percakapan yang terjadi di jaringan telepon Belanda.
Staf Huawei dapat menguping semua nomor ponsel di jaringan KPN, menurut catatan internal perusahaan tahun 2010 yang diperoleh oleh surat kabar Belanda de Volkskrant, termasuk perdana menteri saat itu Jan Peter Balkenende dan pembangkang China yang tinggal di Belanda.
Pemerintah Australia telah lama melarang Huawei dari jaringan broadband dan 5G karena masalah mata-mata dan keamanan.
Tetapi Perdana Menteri Boris Johnson menolak tekanan dari anggota parlemennya sendiri dan pemerintahan Trump untuk memblokir perusahaan tersebut, menyebabkan ketegangan di antara klub berbagi intelijen Five Eyes, yang terdiri dari Australia, Amerika Serikat, Inggris, Selandia Baru, dan Kanada.
Berbicara kepada The Sydney Morning Herald dan The Age, Byrne mengatakan laporan Belanda memvalidasi kekhawatiran yang dia dan badan keamanan pegang tentang Huawei serta keputusannya untuk menyampaikannya kepada Inggris.
Selengkapnya: Sydney Morning Herald