Kampanye penipuan iklan besar-besaran menggunakan Google Ads dan ‘popunders’ di situs dewasa diperkirakan telah menghasilkan jutaan tayangan iklan pada artikel curian, membuat para penipu diperkirakan mencapai $275k per bulan.
Malwarebytes melaporkan kampanye ini ke Google dan menghapusnya karena melanggar kebijakan yang melarang Iklan Google di situs dewasa. Diperkirakan pelaku berasal dari Rusia.
‘Popunders’ dan Google Ads
Pelaku melakukan kampanye iklan menggunakan ‘popunder’ di situs dewasa yang menerima lalu lintas besar-besaran menggunakan iklan ‘popunder’. Iklan ‘popunder’ sering digunakan oleh layanan kencan online dan portal konten dewasa lainnya.
Pelaku membuat portal berita yang tampak sah namun berisi konten dari situs lain yang digunakan sebagai iklan ‘popunder’, berbentuk pop-up di belakang jendela browser yang terbuka. Mereka kemudian akan menampilkan iframe yang mempromosikan situs dewasa.
Pelaku menyematkan iklan Google dibagian bawah halaman untuk menghasilkan pendapatan dari pop-up iklan tersebut, yang mana ini melanggar kebijakan periklanan Google.
Tayangan Artikel
Penipu mengatur konten latar belakang untuk disegarkan dengan artikel baru dan kumpulan iklan baru setiap sembilan detik, jadi jika laman tetap terbuka selama beberapa menit, beberapa tayangan iklan penipuan akan dihasilkan.
Rata-rata laman berisi lima Google Ads, bahkan terkadang menyertakan iklan video yang tentunya menghasilkan pendapatan lebih besar.
Metrik web serupa melaporkan bahwa halaman penipuan menghasilkan sekitar 300.000 kunjungan per bulan dengan durasi rata-rata 7 menit 45 detik. Kemudian Malwarebytes memperkirakan tayangan iklan menjadi 76 juta per bulan dan pendapatan menjadi $276rb/bulan (berdasarkan CPM sebesar $3,50).
Selengkapnya: BLEEPINGCOMPUTER