Pada Selasa malam, maskapai Skandinavia SAS (SAS.ST) terkena serangan siber dan mendesak pelanggan untuk tidak menggunakan aplikasinya tetapi kemudian mengatakan telah memperbaiki masalahnya.
Peretasan itu melumpuhkan situs web operator dan membocorkan informasi pelanggan dari aplikasinya.
Menurut Kepala Pers di SAS, Karin Nyman, pada pukul 2035 GMT perusahaan sedang bekerja untuk memperbaiki serangan pada aplikasi dan situs webnya.
Ada risiko mendapatkan informasi yang salah dengan masuk ke aplikasi dan mendesak pelanggan untuk tidak menggunakannya. Pelanggan yang mencoba masuk ke aplikasi SAS masuk ke akun yang salah dan memiliki akses ke detail pribadi orang lain.
Berbagai perusahaan dan organisasi Swedia baru-baru ini diduga terkena serangan siber.
Sebelumnya pada hari Selasa, penyiar televisi publik nasional Swedia, SVT untuk sementara mati. Penyiar itu menulis di situs webnya bahwa sebuah kelompok yang disebut “Sudan Anonim” telah mengambil pujian atas serangan itu, memposting di Telegram bahwa media Swedia akan diserang sebagai akibat dari pembakaran Alquran di Swedia.
Selengkapnya: Reuters