• Skip to main content

Naga Cyber Defense

Trusted Security for all of Indonesia

  • Home
  • About
  • Programs
  • Contact
  • Blog
You are here: Home / Archives for Threat / Ransomware

Ransomware

Penjahat siber dan kartel narkoba menyebarkan malware dan mencuri informasi keuangan di Amerika Latin

March 6, 2020 by Winnie the Pooh

Penjahat siber kini bekerjasama dengan kartel narkoba di seluruh Amerika Latin untuk menyerang lembaga keuangan dan pemerintah, meningkatkan berbagai macam penipuan dan penyebaran malware untuk menghasilkan jutaan uang, menurut laporan baru dari perusahaan cybersecurity IntSights.

 

Karena penegakan hukum polisi yang relatif lemah, banyak dari penjahat siber ini beroperasi di tempat terbuka dan di dark web, berbagi taktik dengan yang lain dan bekerja sama dengan entitas kriminal untuk meningkatkan keluasan dan kekuatan serangan. Mereka menggunakan WhatsApp, Telegram dan Facebook Messenger untuk mengkoordinasikan serangan.

 

Laporan itu menyebutkan “Bergabungnya geng narkoba dan komunitas peretas adalah ancaman yang muncul secara signifikan seiring kita melangkah ke 2020. Kedua dunia menggabungkan pengaruh, keterampilan, dan pengalaman mereka untuk mencapai tujuan bersama, terutama dari variasi keuangan.”

 

Laporan ini juga menyoroti penggunaan trojan perbankan dan ransomware sebagai ancaman malware paling populer yang melanda Amerika Latin.

 

Baca artikel selengkapnya pada tautan di bawah ini;

Source: Tech Republic

Tagged With: Cyber Criminal, Cybersecurity, Malware, Ransomware, Security

Operator gas alam AS tidak beroperasi selama 2 hari setelah terinfeksi oleh ransomware

February 20, 2020 by Winnie the Pooh

Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan pada hari Selasa bahwa sebuah fasilitas gas alam yang berbasis di AS menutup operasi selama dua hari setelah mengalami infeksi ransomware yang menghalangi karyawannya menerima data operasional real-time yang penting dari peralatan kontrol dan komunikasi.

 

Serangan dimulai dengan tautan jahat dalam email phishing yang memungkinkan penyerang untuk mendapatkan akses awal ke jaringan teknologi informasi (TI) organisasi sebelum berputar ke jaringan operasionalnya (OT).

 

Jaringan OT berbeda dari jaringan TI. Ini adalah jaringan dengan workstation untuk mengelola peralatan pabrik yang kritis dan operasi pabrik lainnya. Jaringan TI biasanya didedikasikan untuk pekerjaan kantor dan administrasi lainnya.

 

CISA mengatakan bahwa setelah mendapatkan akses ke jaringan OT, penyerang kemudian menggunakan ransomware komoditas yang mengenkripsi data perusahaan pada jaringan TI dan OT pada saat yang bersamaan, untuk kerusakan maksimum, sebelum meminta pembayaran tebusan. Pada laporan yang diterbitkan pada hari Selasa, tidak disebutkan nama/jenis ransomware tersebut.

 

Klik pada tautan di bawah ini untuk membaca berita lebih lanjut:

Source: Ars Technica | ZDNet | Advisory

Tagged With: Cyber Attack, Network, Ransomware

Ransomware ini menggunakan driver Gigabyte untuk membunuh antivirus

February 10, 2020 by Winnie the Pooh

Sebuah Geng ransomware menggunakan driver GIGABYTE yang rentan pada komputer yang ingin diinfeksi. Tujuannya adalah untuk memungkinkan peretas untuk menonaktifkan produk keamanan sehingga ransomware mereka dapat mengenkripsi file tanpa terdeteksi atau dihentikan.

 

Menurut Perusahaan keamanan siber Sophos,  sejauh ini teknik baru tersebut telah terlihat dalam dua kasus ransomware, dan kedua kasus tersebut memiliki jenis ransomware yang sama yaitu ransomware RobbinHood. 

 

Pada sebuah laporan, mereka menyebutkan bahwa:

  1. Geng Ransomware mendapat pijakan di jaringan korban.
  2. Peretas memasang driver kernel GDRV.SYS Gigabyte yang sah
  3. Peretas mengeksploitasi kerentanan pada driver tersebut untuk mendapatkan akses kernel.
  4. Penyerang menggunakan akses kernel untuk menonaktifkan sementara Windows OS driver signature enforcement.
  5. Peretas memasang driver kernel jahat bernama RBNL.SYS.
  6. Penyerang menggunakan driver ini untuk menonaktifkan atau menghentikan antivirus dan produk keamanan lainnya yang berjalan pada host yang terinfeksi.
  7. Peretas menjalankan ransomware RobbinHood dan mengenkripsi file korban.

 

Ketika tekanan publik diberikan pada perusahaan untuk memperbaiki driver tersebut, Gigabyte malah memilih untuk menghentikannya daripada merilis patch.

 

RobinHood bukan satu-satunya geng ransomware yang menggunakan berbagai trik untuk menonaktifkan produk keamanan. Ransomware lain yang terlibat dalam perilaku serupa adalah Snatch (yang me-reboot PC dalam Safe Mode untuk menonaktifkan perangkat lunak AV) dan Nemty (yang mematikan proses antivirus menggunakan utilitas taskkill).

 

Klik link dibawah untuk membaca berita selengkapnya

Source: ZDNet

Tagged With: AV, GDRV.SYS, Gigabyte, Ransomware, RobbinHood

Ransomware mencuri data sebelum dienkripsi, membuat cadangan saja tidak akan cukup.

February 10, 2020 by Winnie the Pooh

Asosiasi Nasional Serikat Kredit (CUNA) telah mengalami “masalah gangguan bisnis” yang disebabkan oleh ransomware, menurut sumber yang berbicara dengan Zack Whittaker dari TechCrunch. Dan pada 4 Februari, situs tersebut telah dipulihkan sepenuhnya. 

 

CUNA mengatakan bahwa mereka tidak menyimpan nomor Jaminan Sosial atau nomor kartu kredit anggota nya dan mereka yakin bahwa tidak ada data pribadi di sistem mereka yang dicuri pada serangan ransomware tersebut, sesuatu yang wajar terjadi pada korban ransomware. Dan itu sebagian disebabkan karena operator ransomware sebelumnya menghindari klaim bahwa mereka memiliki akses ke data korban untuk menjaga “kepercayaan” yang diperlukan untuk mendapatkan bayarannya.

 

Sayangnya, teknik seperti itu sudah dipatahkan oleh ransomware Maze dan Sodinokibi (REvil). Mereka telah mengadopsi model teknik yang menggunakan data curian sebagai alat untuk memastikan pelanggan akan melakukan pembayaran. Bahkan jika korban mampu memulihkan sistem mereka dari serangan ransomware, mereka harus tetap membayar untuk menghindari publikasi atau penjualan data yang telah dicuri oleh pelaku sebelum ransomware dijalankan. Ars telah melacak aktivitas di portal “pelanggan” Maze, di mana kelompok itu memposting bukti pelanggaran data dari para korban yang tidak membayar uang tebusan tepat waktu.

 

Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa memiliki cadangan yang baik tidak lagi cukup untuk mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh ransomware.

 

Klik link dibawah untuk membaca berita selengkapnya

Source: Ars Technica

Tagged With: CUNA, Maze, Ransomware, REvil, Sodinokibi

Ransomware Ini tidak hanya mengenkripsi data. Mereka juga ikut campur dalam infrastruktur kritis

February 5, 2020 by Winnie the Pooh

Ransomware yang ditemukan bulan lalu, Ekans, berisi rutinitas biasa untuk menonaktifkan cadangan data dan enkripsi massal file pada sistem yang terinfeksi. Tetapi para peneliti di perusahaan keamanan Dragos menemukan hal lain yang berpotensi menjadi lebih mengganggu: kode yang secara aktif mencari dan menghentikan aplikasi yang digunakan dalam sistem kontrol industri, yang biasanya disingkat ICS. Sebelum memulai operasi enkripsi file, ransomware membunuh proses yang terdaftar di dalam string malware yang disandikan.

 

Secara keseluruhan, Ekans membunuh 64 proses dan 64 proses yang sama, ternyata, ditargetkan dalam versi ransomware MegaCortex. Versi itu pertama kali terungkap pada bulan Agustus.

 

Buka link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya

Source: Ars Technica

Tagged With: Ekans, MegaCortex, Ransomware, Security

Snake Ransomware Uses hybrid encryption system

January 14, 2020 by Winnie the Pooh

Ransomware Snake tampaknya telah membuat berita minggu lalu karena namanya dan bukan karena prevalensinya.

 

Seperti kebanyakan Ransomware, Snake Ransomware tidak menyerang file sistem operasi dan program namun mengacak file penting pada komputer korban seperti dokumen, spreadsheet, foto dan video dengan kunci enkripsi yang dipilih secara acak.

 

File yang dienkripsi diberi tag khusus EKANS di akhir file, yang merupakan SNAKE jika dibaca dari belakang. Peneliti keamanan dari Sophos berasumsi bahwa mereka menambahkan penanda EKANS sebagai cara mudah mengidentifikasi file yang terenkripsi jika korban memutuskan untuk membayar dan membeli kembali kunci dekripsi dari mereka.

 

Ransomware ini mengunci file dengan menggunakan random key yang memakai algoritma symmetric atau secret-key encryption dimana kunci yang sama digunakan untuk mengunci dan membuka kunci file. Lalu menggunakan public key untuk mengunci random key. Untuk mendekripsi file, korban memerlukan kunci pribadi (private key) untuk membuka kunci random key; kemudian random key untuk membuka kunci file.

 

Klik link dibawah untuk membaca berita selengkapnya:

Source: Naked Security Sophos

Tagged With: Ransomware, Snake Ransomware

REvil ransomware targets unpatched Pulse Secure VPN servers

January 7, 2020 by Winnie the Pooh

 

Penjahat siber yang menggunakan ransomware REvil (Sodinokibi) untuk memeras organisasi besar sekarang menargetkan server VPN Secure Pulse yang belum dipatch untuk mendapatkan pijakan dan menonaktifkan antivirus.

 

Ransomware REvil (Sodinokibi) digunakan dalam serangan bulan lalu pada penyedia pusat data AS yang terdaftar di NASDAQ, CyrusOne dan, selama musim panas, terhadap beberapa penyedia layanan yang dikelola, 20 pemerintah daerah Texas, dan lebih dari 400 kantor dokter gigi.

 

Peneliti keamanan mendesak para organisasi yang menggunakan Pulse Secure VPN untuk memasang patch sekarang atau menghadapi serangan ransomware REvil.

 

Klik link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya.

Source: ZDNet

Tagged With: Pulse Secure VPN, ransomware REvil, Sodinokibi, VPN

Forbes: High-Impact Windows 10 Security Threat Revealed As App-Killing Malware Evolves

January 6, 2020 by Winnie the Pooh

Biro Investigasi Federal (FBI) mengeluarkan peringatan ancaman yang berdampak tinggi kepada bisnis dan organisasi AS pada 2 Oktober 2019 lalu. Ancaman itu adalah ransomware, dan FBI memperingatkan bahwa penjahat dunia maya “meningkatkan dan mengubah teknik mereka untuk membuat serangan mereka lebih efektif dan untuk mencegah deteksi.”

 

Ransomware di balik serangan 23 Desember yang mengenkripsi “hampir semua sistem Windows” di Universitas Maastricht, telah berevolusi menjadi lebih dari ancaman bagi pengguna Windows 10. Peneliti keamanan telah mengungkapkan bahwa varian Clop ransomware terbaru sekarang akan menghentikan total 663 proses Windows sebelum enkripsi file dimulai.

 

Klik link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya.

Source: Forbes | Raw Github User Content

 

Tagged With: Clop ransomware, Cyber Attack, Malware, Windows 10

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 50
  • Page 51
  • Page 52
  • Page 53
  • Page 54
  • Go to Next Page »

Copyright © 2025 · Naga Cyber Defense · Sitemap

Cookies Settings
We use cookies on our website to give you the most relevant experience by remembering your preferences and repeat visits. By clicking “Accept”, you consent to the use of ALL the cookies.
Do not sell my personal information.
AcceptReject AllCookie Settings
Manage consent

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Functional
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytics
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
CookieDurationDescription
_ga2 yearsThe _ga cookie, installed by Google Analytics, calculates visitor, session and campaign data and also keeps track of site usage for the site's analytics report. The cookie stores information anonymously and assigns a randomly generated number to recognize unique visitors.
_gat_gtag_UA_172707709_11 minuteSet by Google to distinguish users.
_gid1 dayInstalled by Google Analytics, _gid cookie stores information on how visitors use a website, while also creating an analytics report of the website's performance. Some of the data that are collected include the number of visitors, their source, and the pages they visit anonymously.
Advertisement
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.
Others
Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.
non-necessary
SAVE & ACCEPT
Powered by CookieYes Logo