• Skip to main content

Naga Cyber Defense

Trusted Security for all of Indonesia

  • Home
  • About
  • Programs
  • Contact
  • Blog
You are here: Home / Archives for Threat

Threat

Akhirnya Ditemukan Cara Menghapus Malware XHelper Android

February 17, 2020 by Mally Leave a Comment

Peneliti membutuhkan sepuluh bulan untuk menemukan metode yang tepat untuk membersihkan smartphone yang telah terinfeksi oleh XHelper, sebuah malware yang hingga saat ini hampir tidak mungkin untuk dapat dihapus.

Malware ini telah bersarang di banyak pengguna smartphone android selama sepuluh bulan terakhir, Malware ini ditemukan kembali pada bulan maret 2019, banyak pengguna yang mengeluh di forum – forum internet tentang aplikasi yang tidak dapat dihapus meskipun kita telah melakukan pengaturan ulang pabrik.

Malware ini bekerja dengan dengan menampilkan jendela iklan dan memenuhi pemberitahuan yang sangat mengganggu pengguna smartphone. 

Seiring berjalanya waktu, malware ini semakin memperluas jangkauan perangkat yang terinfeksi. Menurut laporan dari Malwarebytes bahwa terdapat 32.000 perangkat yang terinfesi pada bulan agustus, angka yang kemudian bertambah menjadi 45.000 pada akhir bulan oktober ketika Symantec merilis laporanya.

More Information: ZDNet.com

Tagged With: Android Trojan, Malware

US Cyber Command, DHS, dan FBI Melaporkan Temuan Malware Baru Korea Utara

February 17, 2020 by Mally Leave a Comment

Pusat Komando Keamanan Siber Amerika, Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Investigasi Federal telah mengungkap operasi peretasan yang dilakukan oleh Korea Utara.

Pihak berwenang merespon dengan mengeluarkan panduan keamanan yang merinci detail enam jenis malware yang digunakan oleh peretas dari Korea Utara ini.

Melansir dari ciutan akun twitter the Cyber National Mission Force (CNMF) bahwa malware ini disebarluaskan dengan kampanye phising (penipuan dengan modus memancing target melakukan perintah tertentu secara elektronik).

Pusat Komando Keamanan Siber Amerika meyakini bahwa aksi ini dilakukan agar malware tersebut dapat dikendalikan dari jarak jauh dan dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi otoritas Korea Utara, jalan ini dipilih untuk menghindar dari sanksi ekonomi Korea Utara.

Pemerintah Korea Utara memiliki sejarah yang panjang dalam menggunakan operasi peretasan untuk mencuri dana dari bank dan pertukaran mata uang kripto untuk menghindari sanksi ekonomi dan mengumpulkan dana untuk program senjata dan rudal nuklirnya.

More Information: ZDNet.com

Tagged With: Cyber Attack, Malware

IOTA cryptocurrency menutup seluruh jaringan setelah seseorang berhasil meretas sistem mereka

February 17, 2020 by Mally

 

IOTA Foundation, organisasi nirlaba di belakang cryptocurrency IOTA, telah menutup seluruh jaringannya minggu ini setelah peretas mengeksploitasi kerentanan dalam aplikasi dompet IOTA resmi untuk mencuri dana pengguna. Serangan itu terjadi minggu lalu, Rabu, pada 12 Februari 2020, menurut sebuah pesan yang diposting oleh IOTA Foundation di akun Twitter resminya.

 

Anggota IOTA mengatakan peretas menggunakan sebuah exploit dalam “integrasi pihak ketiga” Trinity, aplikasi dompet seluler dan desktop yang dikembangkan oleh IOTA Foundation. Berdasarkan bukti saat ini, dikonfirmasi oleh tim IOTA, diyakini bahwa peretas menargetkan setidaknya 10 akun IOTA bernilai tinggi dan menggunakan eksploitasi Trinity untuk mencuri dana.

 

Klik link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya!

Source: ZDNet

Tagged With: cryptocurrency IOTA, Cyber Attack, Cybersecurity, Exploit, IOTA Foundation

Pemerintah A.S. Memastikan Ancaman Malware Baru yang ‘Berbahaya’

February 17, 2020 by Mally

Beberapa lembaga pemerintahan A.S. telah memperingatkan ancaman baru yang semakin meningkat dari Korea Utara. Beberapa malware tersebut baru dan sebagian lagi diperbarui.

 

Pada pemberitahuan yang dikeluarkan pada Hari Valentine di Twitter mengatakan, “Malware tersebut saat ini digunakan untuk phishing dan akses jarak jauh oleh aktor siber [Korea Utara] untuk melakukan aktivitas ilegal, mencuri dana dan menghindari sanksi.”

 

Peringatan itu memuat laporan analisis malware (MARs) untuk tujuh trojan “yang dirancang untuk memungkinkan network defender mengidentifikasi dan mengurangi peluang adanya aktivitas cyber berbahaya pemerintah Korea Utara.” Ketujuh sampel trojan (Bistromath, Slickshoes, Crowdedflounder, Hotcroissant, Artfulpie, Buffetline dan Hoplight) tersebut sudah dibagikan ke VirusTotal oleh pemerintah A.S.

 

Mereka berasumsi bahwa penyerang yang sama yang bertanggung jawab atas serangan ransomware WannaCry pada tahun 2017 kemungkinan berada di balik kampanye terbaru ini — disebut sebagai Lazarus oleh sektor swasta dan “Hidden Cobra” oleh pemerintah A.S.

 

Klik link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya!

Source: Forbes

Tagged With: Hidden Cobra, Lazarus, Malware, North Korea, US, WannaCry

Kerentanan pada plugin GDPR Cookie Consent telah diperbaiki

February 14, 2020 by Mally

Kerentanan plugin GDPR Cookie Consent versi 1.8.2 dan lebih lama yang ditemukan pada 28 Januari sudah diatasi. Plugin ini sudah dipakai dan dipasang oleh lebih dari 700.000 pengguna menurut perpustakaan WordPress. Kerentanan keamanan ini adalah masalah kritis yang disebabkan oleh tidak adanya pemeriksaan kemampuan, yang mengarah ke autentikasi, skrip lintas situs yang disimpan (XSS) dan kemungkinan eskalasi hak istimewa.

 

Kerentanan ini dilaporkan kepada developer pada 4 Februari. Dan dihapus untuk sementara dari direktori WordPress.org untuk menunggu perbaikan pada 8 Februari. Sebuah patch dibuat dan tersedia dua hari kemudian di plugins.svn.wordpress.org.

 

Disarankan agar pengguna plugin GDPR Cookie Consent memastikan mereka menggunakan versi terbaru, 1.8.3, agar tetap terlindungi.

 

Klik link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya!

Source: ZDNet

Tagged With: Vulnerability, WordPress Plugin

Pengguna melaporkan bahwa xHelper sangat kuat sehingga bertahan dari factory reset.

February 14, 2020 by Mally

Malware Android, xHelper, ditemukan Mei lalu oleh seorang peneliti dari perusahaan keamanan Malwarebytes. Enkripsi dan teknik yang membingungkan membuat analisis menjadi sulit. Namun pada akhirnya mereka menyimpulkan bahwa tujuan utama malware tersebut adalah untuk bertindak sebagai pintu belakang yang dapat menerima perintah dan menginstal aplikasi lain dari jarak jauh.

 

Pada blog yang diterbitkan pada hari Rabu, Malwarebytes menceritakan panjangnya langkah yang dilakukan seorang pengguna Android untuk menghapus malware tersebut dari perangkatnya. Bahkan factory reset pun tidak dapat menghapus malware ini dari perangkat pengguna. Peneliti masih tidak yakin kenapa, namun mereka berasumsi bahwa varian xHelper menginstal folder dan membuatnya muncul sebagai kartu SD yang tidak terpengaruh oleh reset pabrik (pengguna melaporkan bahwa perangkatnya tidak memiliki kartu SD).

 

Klik link dibawah ini untuk mengetahui bagaimana cara untuk menghapus malware ini dari perangkat Android anda.

Source: Ars Technica | Malwarebytes

Tagged With: Android, Malware, xHelper

Intel Menemukan Kelemahan Keamanan di CSME Firmware

February 14, 2020 by Mally

Tim Internal Intel minggu ini mengungkapkan kerentanan baru pada Converged Security and Management Engine (CSME). CSME adalah subsistem chipset yang mendukung teknologi Manajemen Aktif Intel. 

 

Menurut keterangan dari Intel, kerentanan tersebut dapat memungkinkan eskalasi hak istimewa, denial of service dan serangan pengungkapan informasi terhadap PC yang menggunakan CPU Intel tertentu. Kerentanan tersebut memiliki skor CVSS 8,2 dari 10, dan diklasifikasikan sebagai “keparahan tingkat tinggi.”

 

Intel telah merilis pembaruan firmware untuk mengurangi kerentanan dan menyarankan pengguna untuk memperbarui nya ke versi 12.0.49, 13.0.21, dan 14.0.11.

 

Klik link dibawah untuk membaca berita selengkapnya!

Source: Tom’s Hardware | ZDNet

Tagged With: CPU, CSME, Intel, Vulnerability

Play Protect memblokir 1.9 Milyar aplikasi yang terinfeksi malware dari sumber non-Google pada 2019

February 13, 2020 by Mally

Google Play Protect, sistem perlindungan yang telah diinstal sebelumnya pada perangkat Android resmi, telah memblokir lebih dari 1,9 milyar aplikasi berbahaya yang berasal dari sumber tidak resmi (non-Google) pada tahun 2019, seperti toko aplikasi pihak ketiga.

 

Peningkatan angka ini menunjukan 2 hal, pertama adalah Google Play Protect lebih baik dalam mendeteksi dan menghentikan malware daripada tahun-tahun sebelumnya. Yang kedua adalah pengguna masih banyak yang tertipu untuk memasang aplikasi yang telah terinfeksi malware di luar Google Play atau dengan sengaja menggunakan toko aplikasi pihak ketiga untuk memasang aplikasi yang terblokir dari toko resminya.

 

Klik link dibwah ini untuk membaca berita selengkapnya

Source: ZDNet

Tagged With: Google Play Protect, Malicious Applications, Malware, Security

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 303
  • Page 304
  • Page 305
  • Page 306
  • Page 307
  • Interim pages omitted …
  • Page 317
  • Go to Next Page »

Copyright © 2025 · Naga Cyber Defense · Sitemap

Cookies Settings
We use cookies on our website to give you the most relevant experience by remembering your preferences and repeat visits. By clicking “Accept”, you consent to the use of ALL the cookies.
Do not sell my personal information.
AcceptReject AllCookie Settings
Manage consent

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Functional
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytics
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
CookieDurationDescription
_ga2 yearsThe _ga cookie, installed by Google Analytics, calculates visitor, session and campaign data and also keeps track of site usage for the site's analytics report. The cookie stores information anonymously and assigns a randomly generated number to recognize unique visitors.
_gat_gtag_UA_172707709_11 minuteSet by Google to distinguish users.
_gid1 dayInstalled by Google Analytics, _gid cookie stores information on how visitors use a website, while also creating an analytics report of the website's performance. Some of the data that are collected include the number of visitors, their source, and the pages they visit anonymously.
Advertisement
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.
Others
Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.
non-necessary
SAVE & ACCEPT
Powered by CookieYes Logo