• Skip to main content

Naga Cyber Defense

Trusted Security for all of Indonesia

  • Home
  • About
  • Programs
  • Contact
  • Blog
You are here: Home / Archives for Threat

Threat

Intel Menemukan Kelemahan Keamanan di CSME Firmware

February 14, 2020 by Winnie the Pooh

Tim Internal Intel minggu ini mengungkapkan kerentanan baru pada Converged Security and Management Engine (CSME). CSME adalah subsistem chipset yang mendukung teknologi Manajemen Aktif Intel. 

 

Menurut keterangan dari Intel, kerentanan tersebut dapat memungkinkan eskalasi hak istimewa, denial of service dan serangan pengungkapan informasi terhadap PC yang menggunakan CPU Intel tertentu. Kerentanan tersebut memiliki skor CVSS 8,2 dari 10, dan diklasifikasikan sebagai “keparahan tingkat tinggi.”

 

Intel telah merilis pembaruan firmware untuk mengurangi kerentanan dan menyarankan pengguna untuk memperbarui nya ke versi 12.0.49, 13.0.21, dan 14.0.11.

 

Klik link dibawah untuk membaca berita selengkapnya!

Source: Tom’s Hardware | ZDNet

Tagged With: CPU, CSME, Intel, Vulnerability

Play Protect memblokir 1.9 Milyar aplikasi yang terinfeksi malware dari sumber non-Google pada 2019

February 13, 2020 by Winnie the Pooh

Google Play Protect, sistem perlindungan yang telah diinstal sebelumnya pada perangkat Android resmi, telah memblokir lebih dari 1,9 milyar aplikasi berbahaya yang berasal dari sumber tidak resmi (non-Google) pada tahun 2019, seperti toko aplikasi pihak ketiga.

 

Peningkatan angka ini menunjukan 2 hal, pertama adalah Google Play Protect lebih baik dalam mendeteksi dan menghentikan malware daripada tahun-tahun sebelumnya. Yang kedua adalah pengguna masih banyak yang tertipu untuk memasang aplikasi yang telah terinfeksi malware di luar Google Play atau dengan sengaja menggunakan toko aplikasi pihak ketiga untuk memasang aplikasi yang terblokir dari toko resminya.

 

Klik link dibwah ini untuk membaca berita selengkapnya

Source: ZDNet

Tagged With: Google Play Protect, Malicious Applications, Malware, Security

Untuk pertama kalinya, ancaman Malware pada Mac melebihi PC Windows

February 13, 2020 by Winnie the Pooh

Sebuah laporan baru dari Malwarebytes mengatakan bahwa untuk pertama kalinya, ancaman spesifik Mac melampaui PC Windows dengan angka 2: 1 pada 2019. Perusahaan tersebut mengatakan telah menemukan volume ancaman Mac meningkat dari tahun ke tahun lebih dari 400 persen. Mereka juga menghitung jumlah ancaman per endpoint pada Mac OS dan Windows dan hasilnya adalah rata-rata 11 ancaman per endpoint Mac dibandingkan dengan 5,8 ancaman per endpoint PC Windows.

 

Malwarebytes mengatakan bahwa mungkin ini terjadi karena peningkatan pada penjualan Apple. Semakin banyak orang menggunakan perangkat Apple, mereka menjadi lebih menarik bagi penjahat siber. 

 

Kesimpulannya adalah, komputer Apple Anda tidak lebih kebal terhadap malware dan mungkin Anda harus memperhatikan keamanan dengan lebih serius. 

 

Cek link dibawah untuk melihat berita selengkapnya!

Source: Gizmodo

Tagged With: Adware, Apple, MacOS, Malware, PUP, Windows

Virus KBOT menginfeksi file sistem tanpa harapan pemulihan

February 12, 2020 by Winnie the Pooh

Dalam sebuah posting blog dari Kaspersky pada hari Senin, mereka menemukan malware baru yang diberi nama KBOT. Anna Malina mengatakan bahwa malware tersebut adalah virus yang menyebar dengan menyuntikkan kode berbahaya ke dalam file yang dapat dieksekusi Windows, dia juga menambahkan “itu adalah virus “pertama” yang hidup dalam beberapa tahun terakhir yang kami temukan di alam liar.”

 

KBOT dapat menyebar melalui sistem yang berhadapan langsung dengan Internet, jaringan lokal, dan removable drive. Setelah sistem terinfeksi, malware menginfeksi semua file .exe pada logical drive dan shared network folder yang ada di jalurnya.

 

Klik link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya!

Source: ZDNet

Tagged With: KBOT, Malware, Security

Trojan Perbankan Ini Dapat Menyebar Dengan Meretas Jaringan Wifi

February 12, 2020 by Winnie the Pooh

Trojan Emotet yang pertama kali ditemukan pada 2014 dan masih beroperasi sampai saat ini, telah mengembangkan cara penyebaran baru yang lebih berbahaya. 

 

Pada mulanya Emotet hanyalah trojan yang menyerang bank online, namun sekarang Emotet adalah sebuah “loader”. Artinya, ketika peretas menginfeksi sistem menggunakan Emotet, itu memberi mereka kemampuan untuk menambah fungsionalitas berbahaya di dalam Emotet. Mereka dapat, misalnya, menambah modul ke sistem untuk mencuri kata sandi atau menambang cryptocurrency. Ini adalah praktik yang disebut sebagai Malware as a Service (MaaS).

 

Dan sekarang, Emotet dapat meretas jaringan Wi-Fi yang berada dalam jangkauan sistem yang terinfeksi. Emotet memindai jaringan untuk menentukan SSID, tipe enkripsi, dan metode otentikasi. Setelah itu Emotet meluncurkan serangan brute-force pada jaringan apa pun yang dapat dijangkau menggunakan “daftar kata sandi internal.”

 

Klik link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya!

Source: Forbes

Tagged With: Cybersecurity, Emotet, Trojan

Celah Keamanan WhatsApp memungkinkan peretas untuk membaca file yang tersimpan pada perangkat

February 10, 2020 by Winnie the Pooh

Masalah keamanan kritis telah terungkap pada WhatsApp, yang dapat memungkinkan peretas untuk membaca file yang tersimpan di perangkat pengguna jika aplikasi pesan milik Facebook tersebut tidak diperbarui dengan patch terbaru.

 

Berawal dari penelitian mengenai celah keamanan pada WhatsApp pada 2017 dimana penyerang dapat mengganti teks balasan seseorang pada WhatsApp, ditemukan oleh peneliti keamanan Gal Weizman dari Perimeter X mengungkap sejumlah masalah keamanan lainnya. Tergantung pada cacat tertentu, Weizman mampu melakukan scripting lintas situs (XSS) persisten dalam WhatsApp, serta mampu membaca file sistem lokal penerima dengan hanya mengirimkan satu pesan.

 

Kelemahan itu ditemukan bekerja pada versi desktop WhatsApp untuk macOS dan Windows, yang biasanya dipasangkan dengan versi mobile, seperti aplikasi iPhone. Facebook telah merilis update untuk memperbaiki celah tersebut pada akhir Januari. 

 

Weizman menemukan masalah dalam Kebijakan Keamanan Konten (CSP) WhatsApp yang membuka pintu bagi penyalahgunaan, dengan kelemahan yang memungkinkan eskalasi keparahan. 

 

Klik link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya!

Source: Apple Insider

Tagged With: Facebook, MacOS, Vulnerability, WhatsApp, Windows, XSS

Ransomware ini menggunakan driver Gigabyte untuk membunuh antivirus

February 10, 2020 by Winnie the Pooh

Sebuah Geng ransomware menggunakan driver GIGABYTE yang rentan pada komputer yang ingin diinfeksi. Tujuannya adalah untuk memungkinkan peretas untuk menonaktifkan produk keamanan sehingga ransomware mereka dapat mengenkripsi file tanpa terdeteksi atau dihentikan.

 

Menurut Perusahaan keamanan siber Sophos,  sejauh ini teknik baru tersebut telah terlihat dalam dua kasus ransomware, dan kedua kasus tersebut memiliki jenis ransomware yang sama yaitu ransomware RobbinHood. 

 

Pada sebuah laporan, mereka menyebutkan bahwa:

  1. Geng Ransomware mendapat pijakan di jaringan korban.
  2. Peretas memasang driver kernel GDRV.SYS Gigabyte yang sah
  3. Peretas mengeksploitasi kerentanan pada driver tersebut untuk mendapatkan akses kernel.
  4. Penyerang menggunakan akses kernel untuk menonaktifkan sementara Windows OS driver signature enforcement.
  5. Peretas memasang driver kernel jahat bernama RBNL.SYS.
  6. Penyerang menggunakan driver ini untuk menonaktifkan atau menghentikan antivirus dan produk keamanan lainnya yang berjalan pada host yang terinfeksi.
  7. Peretas menjalankan ransomware RobbinHood dan mengenkripsi file korban.

 

Ketika tekanan publik diberikan pada perusahaan untuk memperbaiki driver tersebut, Gigabyte malah memilih untuk menghentikannya daripada merilis patch.

 

RobinHood bukan satu-satunya geng ransomware yang menggunakan berbagai trik untuk menonaktifkan produk keamanan. Ransomware lain yang terlibat dalam perilaku serupa adalah Snatch (yang me-reboot PC dalam Safe Mode untuk menonaktifkan perangkat lunak AV) dan Nemty (yang mematikan proses antivirus menggunakan utilitas taskkill).

 

Klik link dibawah untuk membaca berita selengkapnya

Source: ZDNet

Tagged With: AV, GDRV.SYS, Gigabyte, Ransomware, RobbinHood

Ransomware mencuri data sebelum dienkripsi, membuat cadangan saja tidak akan cukup.

February 10, 2020 by Winnie the Pooh

Asosiasi Nasional Serikat Kredit (CUNA) telah mengalami “masalah gangguan bisnis” yang disebabkan oleh ransomware, menurut sumber yang berbicara dengan Zack Whittaker dari TechCrunch. Dan pada 4 Februari, situs tersebut telah dipulihkan sepenuhnya. 

 

CUNA mengatakan bahwa mereka tidak menyimpan nomor Jaminan Sosial atau nomor kartu kredit anggota nya dan mereka yakin bahwa tidak ada data pribadi di sistem mereka yang dicuri pada serangan ransomware tersebut, sesuatu yang wajar terjadi pada korban ransomware. Dan itu sebagian disebabkan karena operator ransomware sebelumnya menghindari klaim bahwa mereka memiliki akses ke data korban untuk menjaga “kepercayaan” yang diperlukan untuk mendapatkan bayarannya.

 

Sayangnya, teknik seperti itu sudah dipatahkan oleh ransomware Maze dan Sodinokibi (REvil). Mereka telah mengadopsi model teknik yang menggunakan data curian sebagai alat untuk memastikan pelanggan akan melakukan pembayaran. Bahkan jika korban mampu memulihkan sistem mereka dari serangan ransomware, mereka harus tetap membayar untuk menghindari publikasi atau penjualan data yang telah dicuri oleh pelaku sebelum ransomware dijalankan. Ars telah melacak aktivitas di portal “pelanggan” Maze, di mana kelompok itu memposting bukti pelanggaran data dari para korban yang tidak membayar uang tebusan tepat waktu.

 

Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa memiliki cadangan yang baik tidak lagi cukup untuk mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh ransomware.

 

Klik link dibawah untuk membaca berita selengkapnya

Source: Ars Technica

Tagged With: CUNA, Maze, Ransomware, REvil, Sodinokibi

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 339
  • Page 340
  • Page 341
  • Page 342
  • Page 343
  • Interim pages omitted …
  • Page 353
  • Go to Next Page »

Copyright © 2025 · Naga Cyber Defense · Sitemap

Cookies Settings
We use cookies on our website to give you the most relevant experience by remembering your preferences and repeat visits. By clicking “Accept”, you consent to the use of ALL the cookies.
Do not sell my personal information.
AcceptReject AllCookie Settings
Manage consent

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Functional
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytics
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
CookieDurationDescription
_ga2 yearsThe _ga cookie, installed by Google Analytics, calculates visitor, session and campaign data and also keeps track of site usage for the site's analytics report. The cookie stores information anonymously and assigns a randomly generated number to recognize unique visitors.
_gat_gtag_UA_172707709_11 minuteSet by Google to distinguish users.
_gid1 dayInstalled by Google Analytics, _gid cookie stores information on how visitors use a website, while also creating an analytics report of the website's performance. Some of the data that are collected include the number of visitors, their source, and the pages they visit anonymously.
Advertisement
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.
Others
Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.
non-necessary
SAVE & ACCEPT
Powered by CookieYes Logo