AS telah mendakwa seorang ahli jantung Venezuela dengan “gangguan komputer” karena diduga bekerja sambilan sebagai pengembang ransomware.
Pada hari Senin, Departemen Kehakiman membuka (Membuka di jendela baru) pengaduan pidana terhadap Moises Luis Zagala Gonzalez yang berusia 55 tahun yang mengklaim bahwa dia adalah penulis dari dua jenis ransomware yang disebut Jigsaw v.2 dan Thanos.
Menurut penyelidik federal, Zagala menjual dan menyewakan alat ransomware kepada penjahat dunia maya mulai tahun 2019 dan mengajari para penipu cara menggunakan program tersebut.
FBI mengklaim Zagala menciptakan versi 2.0 dari Jigsaw ransomware yang dirancang untuk memperbarui program ransomware lama, yang dibuat oleh orang lain. Dia juga mengembangkan alat pembuat ransomware yang dijuluki Thanos (Buka di jendela baru) setelah penjahat super Marvel.
Fitur Thanos termasuk menyesuaikan catatan tebusan, memilih file mana yang harus dienkripsi ransomware, dan berbagai opsi untuk membantu menutupi kode berbahaya dari deteksi antivirus.
Zagala menjual Thanos dengan menyewakan alat tersebut melalui model lisensi. Dia juga membuat program afiliasi di sekitar Thanos, yang melibatkan membiarkan penjahat dunia maya menggunakan alat tersebut dengan imbalan bagian keuntungan dari setiap serangan ransomware yang berhasil.
Zagala mengiklankan Thanos di berbagai forum online yang digunakan oleh penjahat dunia maya. “Dalam iklan publik untuk program tersebut, Zagala membual bahwa ransomware yang dibuat menggunakan Thanos hampir tidak terdeteksi oleh program antivirus, dan bahwa ‘setelah enkripsi selesai,’ ransomware akan ‘menghapus dirinya sendiri,’ membuat deteksi dan pemulihan ‘hampir mustahil’ bagi korban. ,” tambah DOJ.
Sumber: PCMAG