Jaringan bot China memainkan peran kunci dalam menyebarkan disinformasi selama dan setelah pemilu AS, termasuk video “pembakaran surat suara” yang dibantah yang dibagikan oleh Eric Trump, sebuah studi baru mengungkapkan.
Video menyesatkan tersebut menunjukkan seorang pria yang merekam dirinya sendiri di Pantai Virginia, diduga membakar suara untuk Donald Trump. Surat suara sebenarnya adalah sampel. Klip itu menjadi viral setelah putra Trump, Eric, mempostingnya sehari kemudian di halaman Twitter resminya, di mana video itu ditonton lebih dari 1,2 juta kali.
Video tersebut diyakini berasal dari akun yang terkait dengan teori konspirasi QAnon. Tetapi studi oleh Universitas Cardiff menemukan dua akun terkait China telah membagikan video tersebut sebelum ini. Twitter sejak itu menangguhkan salah satunya.
selengkapnya :TheGuardian