“Ini adalah hal buruk bagi keamanan cloud” kata Yaniv Balmas dari Check Point kepada Forbes. Celah dari Microsoft Azure ini mendapat nilai Perfect 10 merujuk pada nilai CVE saat Microsoft mengungkapnya pada Oktober. “CVE mendapat nilai 10, ini berdampak sangat besar bahkan tidak bisa dideskripsikan berapa besar ini”. Alasannya adalah karena Balmas dan timnya menemukan Remote Code Execution exploit pada penyedia layanan cloud besar. Satu user dapat merusak pembatas antar pengguna layanan cloud, mengubah kode, memanipulasi program. Pembatas ini adalah basis dari layanan cloud, yang mengizinkan pengguna berbagi dalam satu hardware yang sama.
Dua celah ini memiliki kode CVE-2019-1372 dan CVE-2019-1234. Celah yang pertama adalah bug dalam software yang bisa di paksa untuk merusak satu sistem dan menggunakan kerusakan tersebut untuk mendapatkan hak akses user. Dan yang kedua adalah kurangnya keamanan dalam layanan bersama yang bisa dimanipulasi untuk merusak bagian dari satu user cloud dan menyebar ke user lain dalam satu hardware yang sama.
Klik link dibawah untuk melihat berita selengkapnya.
Source: Forbes