T-Mobile telah mengumumkan pelanggaran data yang mengekspos informasi jaringan milik pelanggan (CPNI), termasuk nomor telepon dan catatan panggilan.
Mulai kemarin, T-Mobile mulai mengirim pesan kepada pelanggan nya bahwa “insiden keamanan” membongkar informasi akun mereka.
Menurut T-Mobile, tim keamanannya baru-baru ini menemukan “akses tidak sah dan berbahaya” ke sistem mereka. Setelah membawa firma keamanan siber untuk melakukan penyelidikan, T-Mobile menemukan bahwa pelaku ancaman memperoleh akses ke informasi telekomunikasi yang dihasilkan oleh pelanggan, yang dikenal sebagai CPNI.
Informasi yang terungkap dalam pelanggaran ini termasuk nomor telepon, catatan panggilan, dan jumlah saluran pada akun.
T-Mobile menyatakan bahwa pelanggaran data ini tidak mengungkap nama pemegang akun, alamat fisik, alamat email, data keuangan, informasi kartu kredit, nomor jaminan sosial, ID pajak, kata sandi, atau PIN.
Dalam sebuah pernyataan kepada BleepingComputer, T-Mobile menyatakan bahwa pelanggaran ini mempengaruhi “sejumlah kecil pelanggan (kurang dari 0,2%)”. T-Mobile memiliki sekitar 100 juta pelanggan, yang setara dengan sekitar 200.000 orang yang terkena dampak pelanggaran ini.
Sumber: Bleeping Computer