FireEye, salah satu perusahaan keamanan terbesar dunia, mengatakan telah diretas dan bahwa “aktor ancaman yang sangat canggih” mengakses jaringan internal dan mencuri alat peretasan yang digunakan FireEye untuk menguji jaringan pelanggannya.
Dalam siaran persnya hari ini, CEO FireEye Kevin Mandia mengatakan pelaku ancaman juga mencari informasi terkait beberapa pelanggan pemerintah perusahaan.
Mandia menggambarkan penyerang sebagai “aktor ancaman yang sangat canggih, yang disiplin, terlatih dalam keamanan operasional, dan tekniknya membuat kami percaya bahwa itu adalah serangan yang disponsori negara.”
“Serangan ini berbeda dari puluhan ribu insiden yang kami tanggapi selama bertahun-tahun,” tambahnya.
FireEye mengatakan penilaiannya telah dikonfirmasi oleh Microsoft, yang dibawa oleh perusahaan untuk membantu menyelidiki pelanggaran tersebut.
Biro Investigasi Federal juga diberi tahu dan saat ini membantu perusahaan FireEye.
Karena FireEye yakin para penyerang mendapatkan alat pengujian penetrasi khusus, perusahaan sekarang membagikan indikator kompromi (IOC) dan countermeasues di akun GitHub-nya. Data dari GitHub akan membantu perusahaan lain mendeteksi jika peretas menggunakan alat curian dari FireEye untuk membobol jaringan mereka.
Sumber: ZDNet