Registrar domain terbesar di dunia, GoDaddy, dengan 19 juta pelanggan, telah mengungkapkan pelanggaran data yang memengaruhi kredensial akun hosting web.
Menurut Bleeping Computer, yang menyampaikan berita pada hari Senin kemarin, sejumlah pelanggan yang belum diketahui telah diberitahu bahwa kredensial akun hosting web mereka telah dikompromikan.
Konfirmasi pelanggaran data, dalam sebuah email yang ditandatangani oleh GoDaddy CISO dan wakil presiden engineering, Demetrius Comes, mengungkapkan bahwa insiden keamanan tersebut terungkap setelah aktivitas mencurigakan baru-baru ini yang diidentifikasi pada beberapa server GoDaddy.
Mereka juga mengatakan bahwa, setelah penyelidikan atas insiden tersebut, ditetapkan bahwa “individu yang tidak sah” telah memperoleh akses ke kredensial masuk yang berarti mereka dapat “terhubung ke SSH” pada akun hosting yang terpengaruh. SSH adalah akronim untuk secure shell, protokol jaringan yang digunakan oleh administrator sistem untuk mengakses komputer dari jarak jauh.
Wakil Presiden GoDaddy untuk Corporate Communications mengatakan kepada BleepingComputer dalam sebuah pernyataan resmi bahwa sekitar 28.000 akun hosting pelanggan terpengaruh dalam insiden tersebut.
Selengkapnya dapat dibaca pada artikel di bawah ini:
Source: Forbes | Bleeping Computer