Internet Korea Utara dilanda pemadaman terbesar dalam beberapa bulan pada hari Kamis, seorang peneliti keamanan dunia maya mengatakan kepada Reuters, setelah gangguan layanan serupa pada bulan Januari disalahkan atas dugaan serangan dunia maya.
Akses internet sangat dibatasi di Korea Utara. di bawah 1%- dari populasi sekitar 25 juta. Banyak lagi yang memiliki akses ke jaringan internal yang tidak terhubung ke dunia luar
Kurang lebih dua gelombang pemadaman melanda internet negara yang terisolasi itu selama kira kira 2,5 jam, memuncak dengan lonjakan tekanan jaringan yang membuat seluruh internet Korea Utara yang dapat dijangkau
Situs web Kementerian Luar Negeri Korea Utara dan Naenara, yang merupakan portal resmi untuk pemerintah Korea Utara, tampaknya melihat dampak dari dugaan serangan tersebut, sebelum menjadi begitu hebat sehingga seluruh internet dimatikan, kata Ali.
Situs web utama lainnya yang terpengaruh termasuk maskapai penerbangan nasional Air Koryo dan server email internal utama.
Korea Utara menembakkan rudal balistik pada hari Kamis karena memperingatkan “tanggapan militer yang lebih keras” terhadap upaya AS untuk meningkatkan kehadiran keamanannya di kawasan itu dengan sekutunya, dengan mengatakan Washington mengambil “pertaruhan yang akan disesalinya”.
Para peneliti mengatakan pemadaman seperti itu menunjukkan tanda-tanda yang mereka sebut serangan denial-of-service (DDoS) terdistribusi, di mana peretas mencoba membanjiri jaringan dengan volume lalu lintas data yang sangat tinggi untuk melumpuhkannya.
sumber : reuters