Sejak kemunculannya pada tahun 2016, seperti yang sudah dijelaskan oleh CTO Emsisoft, Fabian Wosar, seluruh komunitas riset malware telah mencoba sekuat tenaga untuk merekayasa mundur (reverse engineer) Dharma Ransomware. Jika ada cacat yang memungkinkan enkripsi untuk dipecah, hampir pasti telah ditemukan sejak lama. Untuk mematahkan enkripsi Dharma Ransomware tanpa menemukan celah atau cacat nya akan membutuhkan akses ke komputer kuantum yang mampu menjalankan algoritma Shor. Angka tertinggi yang pernah difaktorkan menggunakan algoritma dan komputer kuantum tersebut adalah 21, yang baru sebagian kecil dari 307 angka yang diperlukan untuk mematahkan enkripsi Dharma Ransomware.
Cek link diatas untuk mengetahui bagaimana seorang Peneliti dari Emsisoft meminta bantuan ke sebuah Perusahaan Data Recovery untuk mendekripsi Dharma Ransomware!