Malware LodaRAT telah muncul kembali dengan varian baru yang digunakan bersama dengan malware canggih lainnya, seperti RedLine Stealer dan Neshta.
“Kemudahan akses ke kode sumbernya menjadikan LodaRAT alat yang menarik bagi setiap pelaku ancaman yang tertarik dengan kemampuannya,” kata peneliti Cisco Talos, Chris Neal dalam sebuah artikel yang diterbitkan Kamis.
Selain dijatuhkan bersama keluarga malware lainnya, LodaRAT juga telah diamati dikirim melalui varian yang sebelumnya tidak diketahui dari trojan komoditas lain yang disebut Venom RAT, yang telah diberi nama kode S500.
Malware berbasis AutoIT, LodaRAT (alias Nymeria) dikaitkan dengan kelompok bernama Kasablanca dan mampu mengumpulkan informasi sensitif dari mesin yang disusupi.
Pada Februari 2021, versi Android dari malware muncul sebagai cara bagi pelaku ancaman untuk memperluas permukaan serangan mereka. Kemudian pada September 2022, Zscaler ThreatLabz menemukan mekanisme pengiriman baru yang melibatkan penggunaan pencuri informasi yang dijuluki Prynt Stealer.
Temuan terbaru dari Cisco Talos mendokumentasikan varian LodaRAT yang telah diubah yang telah terdeteksi di alam liar dengan fungsionalitas yang diperbarui, terutama memungkinkannya berkembang biak ke setiap perangkat penyimpanan lepasan yang terpasang dan mendeteksi proses antivirus yang sedang berjalan.
Selengkapnya: The Hacker News