Microsoft memperingatkan pelanggan bahwa pembaruan Windows yang dirilis sejak 28 Juni akan memicu masalah pencetakan/printing pada perangkat yang terhubung menggunakan USB.
Platform yang terpengaruh mencakup Windows 10, versi 20H2, 21H1, 21H2 dan server Windows Server, versi 20H2.
Gejala yang dilaporkan oleh pengguna adalah aplikasi yang merujuk ke printer yang menggunakan nama tertentu tidak dapat mencetak dan Windows menunjukkan salinan duplikat dari printer yang diinstal dengan nama yang mirip dengan akhiran “Copy1”.
Sementara Microsoft masih mengerjakan perbaikan untuk masalah tersebut, Microsoft memberikan solusi yang akan membantu penggguna memulihkan fungsi pencetakan pada perangkat mereka untuk sementara.
Tindakan yang dapat Anda coba untuk mengatasi masalah tersebut meliputi:
- Membuka menu Settings, navigasikan ke “Bluetooth & devices”, dan pilih “Printers & scanners”.
- Jika tampaknya ada penginstalan duplikat dari printer yang ada, seperti dengan akhiran “Copy1”, konfirmasikan apakah pencetakan berfungsi untuk printer ini. Printer ini harus beroperasi seperti yang diharapkan.
- Jika Anda perlu menggunakan instalasi printer asli dan bukan duplikat, klik kanan printer duplikat, pilih “Printer properties”, dan pilih tab “Ports”. Perhatikan port yang digunakan.
- Dari daftar yang ditampilkan, pilih opsi port yang digunakan oleh printer duplikat. Printer salinan duplikat dapat dihapus jika printer asli ini berfungsi normal.
Jika masalah masih muncul, Anda juga dapat mencoba menginstal ulang printer.
- Matikan printer Anda dan lepaskan semua kabel
- Buka menu Settings, navigasikan ke “luetooth & devices”, dan pilih “Printers & scanners”.
- Pilih printer yang terpengaruh dan pilih opsi “Remove Device”
- Mulai ulang perangkat Anda
- Nyalakan printer Anda dan sambungkan kembali ke perangkat Anda
Jika solusi di atas tidak membantu, Anda dapat mencoba memperbarui driver printer atau memeriksa situs web produsen printer untuk pembaruan firmware.
Selengkapnya: Bleeping Computer