Sebuah kelompok peretasan yang berbasis di China diam-diam telah melakukan kampanye spionase cyber lima tahun terhadap pemerintah di kawasan Asia Pasifik, sebuah laporan baru dari Check Point mengungkapkan.
Setelah tidak aktif selama 5 tahun, kelompok APT Naikon telah terbuka kedoknya dalam kampanye spionase jangka panjang terhadap beberapa pemerintah di kawasan Asia-Pasifik.
Kampanye tersebut menargetkan negara-negara di kawasan APAC, termasuk Australia, Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, Myanmar dan Brunei, dalam upaya untuk mengumpulkan intelijen geo-politik. Yang ditargetkan secara spesifik adalah kementerian pemerintah untuk urusan luar negeri, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan perusahaan milik pemerintah.
Kelompok APT China tersebut mencoba menyusup ke badan pemerintah kemudian menggunakan informasi yang diperolehnya seperti kontak dan dokumen untuk menyerang departemen lain.
Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah ini:
Source: Threat Post | Forbes