Para peneliti telah mengidentifikasi kelompok ancaman yang diam-diam menyedot jutaan dolar dari perusahaan sektor keuangan dan perdagangan, menghabiskan waktu berbulan-bulan dengan sabar mempelajari sistem keuangan target mereka dan menyelinap dalam transaksi penipuan di antara aktivitas rutin.
Tim Respon Insiden Sygnia telah melacak kelompok yang diberi nama Kumbang Gajah, alias TG2003, selama dua tahun.
Dalam laporan hari Rabu, para peneliti menyebut serangan Elephant Beetle tanpa henti, karena kelompok itu telah bersembunyi “di depan mata” tanpa perlu mengembangkan eksploitasi.
Mungkin Elephant Beetle tidak memiliki eksploit, tetapi penyerangnya tentu tidak muncul dengan tangan kosong.
Mereka mengandalkan gudang lebih dari 80 alat dan skrip unik untuk beroperasi tanpa terdeteksi “untuk waktu yang lama” saat mereka dengan sabar menanam transaksi palsu mereka, kata Sygnia, “menyatu dengan lingkungan target dan benar-benar tidak terdeteksi sementara secara diam-diam membebaskan organisasi sejumlah uang yang sangat mahal.”
Elephant Beetle terutama memusatkan perhatiannya pada pasar Amerika Latin, tetapi tidak menyayangkan organisasi yang tidak berbasis di sana.
Tim IR Sygnia baru-baru ini menemukan dan menanggapi satu insiden di sebuah perusahaan yang berbasis di AS yang menjalankan cabang di Amerika Latin. “Karena itu, baik organisasi regional maupun global harus waspada,” Sygnia memperingatkan.
Selengkapnya: Threat Post