Sebuah laporan yang diterbitkan oleh firma investigasi blockchain Chainalysis mengonfirmasi bahwa kelompok kejahatan siber yang terlibat dalam serangan ransomware tidak beroperasi dalam gelembung mereka sendiri tetapi sering mengganti pemasok ransomware (layanan RaaS) untuk mencari keuntungan yang lebih baik.
Laporan tersebut menganalisis bagaimana dana Bitcoin ditransfer dari korban ke kelompok kriminal, dan bagaimana uang itu dibagi di antara berbagai pihak yang terlibat dalam serangan ransomware, dan bagaimana uang itu akhirnya dicuci.
Lanskap ransomware telah berevolusi dari tahun-tahun sebelumnya dan sekarang menjadi kumpulan dari berbagai kelompok kriminal, masing-masing menyediakan layanannya sendiri yang sangat terspesialisasi satu sama lain, seringkali di berbagai penyedia RaaS (Ransomware-as-a-Service) yang berbeda.
Laporan Chainalysis mengkonfirmasi teori informal ini dengan bukti kriptografi yang tak terbantahkan yang ditinggalkan oleh transaksi Bitcoin yang telah terjadi di antara beberapa kelompok ini.
Misalnya, berdasarkan grafik di bawah ini, Chainalysis mengatakan menemukan bukti yang menunjukkan bahwa afiliasi untuk Maze RaaS yang sekarang sudah tidak berfungsi juga terlibat dengan SunCrypt RaaS.
Temuan serupa juga menunjukkan hubungan antara operasi Egregor dan DoppelPaymer.
Dan yang tak kalah pentingnya, peneliti Chainalysis juga menemukan bukti bahwa operator operasi Maze dan Egregor juga menggunakan layanan pencucian uang dan broker over-the-counter yang sama untuk mengubah dana curian menjadi mata uang fiat.
Sumber: ZDNet