FBI dan Cybersecurity and Infrastructure Security Agency (CISA) baru-baru ini memperingatkan bahwa serangan ransomware pada entitas K-12 telah meningkat secara dramatis selama paruh kedua tahun 2020 dan serangan ini serta serangan siber lainnya kemungkinan akan berlanjut selama tahun depan.
Pada tahun 2020, banyak peretas menargetkan sekolah dengan menyebarkan ransomware ke seluruh distrik secara nasional, menyebabkan seringnya pembatalan kelas, dan melakukan zoombombing pada setiap ruang kelas virtual yang bisa mereka dapatkan.
Menurut FBI, semua hal ini kemungkinan akan berlanjut pada level buruk saat ini dan berpotensi menjadi lebih buruk pada tahun 2021.
Minggu ini, saat siswa kembali dari liburan ke ruang kelas virtual mereka, pejabat FBI menegaskan kembali perlunya melindungi lembaga pendidikan Amerika yang rentan dengan lebih baik.
Menurut agen federal, peretas kemungkinan akan terus memanfaatkan berbagai macam serangan, mulai dari serangan Denial of Service hingga ransomware hingga gangguan melalui third-party ed-tech, seperti ruang pembelajaran online seperti Google Classroom. Karena sekolah pada umumnya adalah tempat di mana kesadaran akan risiko rendah dan pendanaan keamanan siber minimal, para penjahat cenderung memandangnya sebagai target yang menarik, kata para pejabat.
Sumber: Gizmodo