Otoritas China telah melakukan serangkaian penangkapan yang menuduh lebih dari $2 miliar telah dicuci di situs offshore gambling melalui pembelian eCommerce palsu.
Financial Times (FT) melaporkan, polisi mengakui bahwa dalam skema untuk menghindari peraturan keuangan yang ketat di China, pencuri telah menargetkan situs termasuk Pinduoduo Inc., perusahaan yang berbasis di Shanghai yang menyebut dirinya sebagai platform online terbesar di dunia.
Dibalik penipuan tersebut, penjahat siber diduga melakukan pembelian online sementara jumlah yang sama kemudian dikreditkan ke akun perjudian mereka.
Dalam satu kasus besar di Wuxi, sebuah kota di China timur, penyelidik menemukan 600 juta paket palsu telah dimasukkan ke dalam sistem pelacakan pengirim oleh karyawan untuk menyelesaikan transaksi, lapor FT.
Pencucian uang akan dikenakan hukuman maksimal 14 tahun penjara serta denda.
Alibaba dan JD.com, dua situs belanja terbesar di China, menolak berkomentar.
Berita selengkapnya dapat di baca pada tautan di bawah ini;
Source: Pymnts