Security expert SADA mengklain telah menemukan kerentanan di Google Cloud Platform yang telah ditambal oleh raksasa teknolog tersebut.
Dikenal sebagai Asset Key Theft, kerentanan berpotensi memungkinkan pelaku encaman untuk mencuri kunci pribadi akun layanan Google Cloud. Dalam sebuah pernyataan (dibuka di tab baru), SADA mengatakan percaya bahwa cacat tersebut “akan member penyerang metode yang gigih dan andal untuk menyelahgunakan lingkungan Google CLoud.”
Sada memberi tahu Google tentang masalah ini dalam bisnis cloud hosting-nya melalui program hadiah Bug Hunters, di mana peneliti dapat memberi tahu raksasa teknologi itu tentang kekurangan yang mereka temukan dalam produknya dengan cara yang aman dan terjamin.
SADA percaya bahwa masalah ini kritis “karena kesamaan izin dengan alat kemanan cloud pihaj ketiga, seperti alat Cloud Security Posture Management (CSPM), untuk mengumpulkan data inventris cloud dari API.\
Cacat itu ditemukan di Google Cloud Platform API yang dikenal sebagai Cloud Asset Inventory API. Kerentanan ini memengaruhi semua pengguna Google Cloud yang telah mengaktifkan API ini dan yang memiliki izin cloudasset.assets.searchAllResources di lingkungan Google Cloud yang berlaku.
selengkapnya : techradar.com