Telegram telah menjadi tempat bagi pembuat bot dan kit phishing yang ingin memasarkan produk mereka kepada audiens yang lebih besar atau merekrut pekerja yang tidak dibayar.
Peneliti dari Kaspersky telah mengamati sebuah tren di mana sebuah komunitas telah terbentuk di sekitar topik phishing yang semakin populer di Telegram.
Pelaku phishing sangat aktif di Telegram, menawarkan layanan mulai dari menjual kit siap pakai, halaman palsu, langganan alat, panduan, hingga dukungan teknis kepada pembeli yang tertarik.
- kit phishing gratis dengan alat pra-paket yang memungkinkan pengguna membuat halaman phishing yang meniru merek terkenal.
- Pembuatan halaman phishing otomatis (berbasis bot) dan pengumpulan data pengguna dilakukan secara otomatis menggunakan bot.
- Halaman phishing dan scam premium menawarkan antarmuka yang dapat disesuaikan, sistem anti-bot, blokir geografis, enkripsi URL, dan elemen rekayasa sosial. Biaya kit ini bervariasi antara $10 hingga $300, tergantung pada fiturnya.
- Data pribadi yang dicuri meliputi kredensial perbankan online yang sering diverifikasi.
- Langganan Phishing-as-a-service (PhaaS) menyediakan akses ke alat, panduan pemula, dukungan teknis, dan pembaruan rutin untuk sistem anti-deteksi yang disediakan. Layanan ini ditawarkan pada model langganan dengan harga sekitar $130/minggu, atau $500/bulan untuk penerapan khusus.
- Bot kata sandi satu kali (OTP) membantu phisher melewati perlindungan 2FA (autentikasi dua faktor) secara otomatis.
Menurut laporan dari Kaspersky, layanan phishing berikut ini ditawarkan melalui Telegram saat ini:
Beberapa vendor menjual kit yang mengenkripsi data yang dicuri, sehingga operator dan vendor tidak dapat mengakses informasi korban tanpa membayar.
Telegram menjadi tempat bagi calon penipu untuk belajar bisnis phishing gratis. Phisher yang berpengalaman membuat saluran Telegram dengan bot yang memberikan petunjuk langkah demi langkah untuk membuat halaman phishing.
Kaspersky telah mendeteksi lebih dari 2,5 juta URL jahat yang dihasilkan menggunakan kit phishing dan mencegah 7,1 upaya akses oleh pengguna produknya dalam enam bulan terakhir. Proliferasi kit dan layanan di Telegram telah memungkinkan pertumbuhan operasi phishing yang besar.
Selengkapnya: Bleeping Computer