Di dunia seluler, Trojan dapat diinstal melalui aplikasi berbahaya, dibundel ke dalam perangkat lunak yang tampak sah, atau melalui unduhan drive-by dalam bentuk APKs.
Faketoken, misalnya, adalah Trojan perbankan Android. Malware ini telah ada selama bertahun-tahun dan kembali pada tahun 2014 membuat daftar Top 20 Trojan perbankan paling berbahaya yang ada. Faketoken dulu digunakan sebagai bentuk ‘bolt-on’ untuk mencegah kata sandi satu kali yang dikirim untuk mengkonfirmasi transaksi penipuan.
Selain itu, malware ini juga ditingkatkan fungsinya dengan menambah fungsi ransomware. Jika Faketoken mendarat di perangkat Android yang rentan, ia dapat mengunci layar perangkat, mengenkripsi file, dan meminta pembayaran.
Pemindaian terbaru yang dilakukan oleh perusahaan cybersecurity telah menemukan bahwa lebih dari 5.000 perangkat yang terinfeksi Faketoken mengirimkan pesan teks ofensif secara massal. Untuk kasus ini, tim tidak yakin apakah pesan-pesan ofensif itu berupa percobaan, ujian, atau indikasi tren yang akan datang.
Klik link di bawah ini untuk membaca berita selengkapnya!
Source: ZDNet