Di China, group peretas yang disponsori oleh negara telah menunjukkan betapa tidak amannya teknologi SMS terbuka yang dibangun dalam infrastruktur beberapa perusahaan telekomunikasi. Mereka telah menemukan kerentanan pada pesan SMS, yang mana penyerang dapat memonitor kata kunci secara massal di dalam jaringan itu sendiri.
FireEye telah melaporkan bahwa APT41 (group peretas dari China) telah menginfeksi server Short Message Service Center (SMSC) di dalam operator seluler dengan sebuah alat malware yang dijuluki MESSAGETAP. Setelah peretas berhasil menyerang server SMSC, mereka dapat mengakses lalu lintas SMS inti dan konten di seluruh jaringan.
Kebenaran yang menyedihkan adalah pesan SMS sekarang merupakan teknologi kuno, ibarat mengirim pesan dengan amplop yang tidak disegel dan berharap tidak ada orang yang ingin melihat isinya. Dan sekarang China sudah memberi peringatan lebih untuk sepenuhnya beralih ke lalu lintas alternatif end-to-end enkripsi.
Buka link di atas untuk penjelasan lebih lanjut.