Dilansir dari CyberThreat.id, seorang peretas asal Brasil bernama son1x mengklaim bahwa ia telah meretas web server dari subdomain milik Polri. Tidak hanya satu web server namun 3 web server yang berhasil ia retas. Lebih buruknya lagi, basis data yang diduga berasal dari salah satu server, ia bagikan secara gratis di akun Twitter nya.
Peretas ini adalah peretas yang sama yang melakukan deface pada situs web Pusat Malware Nasional milik Badan Siber dan Sandi Negara pada akhir Oktober kemarin. Ia mengklaim sebetulnya bisa masuk lebih dalam lagi ke server BSSN, tapi dirinya takut dipenjara.
Baru-baru ini, ia kembali berulah dengan merusak empat subdomain Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan satu subdomain Goverment Certification Authority (GovCA), yaitu otoritas yang mengotentikasi pihak yang akan bertransaksi khususnya di pemerintahan. GovCa dibentuk oleh BPPT.
Ia mengatakan bahwa semenjak ia meretas BSSN, ada beberapa upaya Polri untuk mencari tahu tentang dirinya.
Basis data yang ia bocorkan berisi informasi pribadi dan kredensial pegawai Polri dan orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Dari pengamatan CyberThreat.id, basis data tersebut berisi:
- Nama
- Tempat tanggal lahir
- Satker
- Pangkat
- Status pernikahan
- Jabatan
- Alamat
- Pangkat terakhir
- Agama
- Golongan darah
- Suku
- pen_umum_terakhir
- pen_polri_terakhir
- pen_jurusan_terakhir
- pen_jenjang_terakhir
- rehab_no_putusan
- rehab_tanggal_putusan_sidang
- rehab_id_jenis_pelanggaran
- id_propam
- s_tgl_hukuman_selesai
- s_tgl_hukuman_mulai
- s_tgl_rehab_mulai
- s_tgl_rehab_selesai
- s_tgl_binlu_mulai
- s_tgl_binlu_selesai
- no_hp.[]
Sumber: Cyberthreat.id