ASUS telah merilis firmware baru dengan pembaruan keamanan kumulatif yang mengatasi kerentanan di beberapa model router, memperingatkan pelanggan untuk segera memperbarui perangkat mereka atau membatasi akses WAN hingga aman.
Firmware yang baru dirilis berisi perbaikan untuk sembilan kelemahan keamanan. Yang paling parah dilacak sebagai CVE-2022-26376 dan CVE-2018-1160.
CVE-2022-26376 adalah kelemahan korupsi memori kritis dalam firmware Asuswrt untuk router Asus yang dapat membiarkan penyerang memicu status denial-of-services atau mendapatkan eksekusi kode,.
Sementara bug CVE-2018-1160 yang berusia hampir lima tahun yang disebabkan oleh kelemahan penulisan Netatalk di luar batas yang juga dapat dieksploitasi untuk mendapatkan eksekusi kode arbitrer pada perangkat yang tidak ditambal.
Berikut adalah daftar model perangkat yang terpengaruh yaitu GT6, GT-AXE16000, GT-AX11000 PRO, GT-AX6000, GT-AX11000, GS-AX5400, GS-AX3000, XT9, XT8, XT8 V2, RT-AX86U PRO, RT -AX86U, RT-AX86S, RT-AX82U, RT-AX58U, RT-AX3000, TUF-AX6000, dan TUF-AX5400.
Memastikan pelanggan terlindungi, ASUS mendesak pelanggannya untuk segera melakukan pembaruan penambalan. Terutama untuk pengguna router yang terkena dampak, diharapkan untuk segera memperbaruinya ke firmware versi terbaru melalui sumber terpercaya.
Pelanggan yang menginstal versi firmware terbaru disarankan untuk menonaktifkan layanan yang dapat diakses dari sisi WAN untuk menghindari potensi gangguan yang tidak diinginkan. Layanan mencakup akses jarak jauh dari WAN, port forwarding, DDNS, server VPN, DMZ, port pemicu.
Mengingat produk ASUS telah menjadi sasaran botnet sebelumnya, misalnya pada bulan Maret 2022 terjadi serangan malware Cyclops Blink yang menargetkan beberapa model router ASUS untuk mendapatkan persistensi dan menggunakannya untuk akses jarak jauh ke jaringan yang disusupi, maka peringatan yang dikeluarkan harus ditanggapi dengan serius.
Selengkapnya: BleepingComputer