RARBG, salah satu pelacak torrent bajakan terbesar di dunia, telah ditutup. Pelacak torrent ini mengkhususkan diri dalam rilisan bajakan film dan serial TV. Diluncurkan pada tahun 2008 sebagai pelacak BitTorrent Bulgaria, RARBG cepat mengubah profilnya untuk menjangkau audiens internasional dengan fokus pada rilisan berbahasa Inggris.
Menariknya, RARBG ditutup dengan sukarela, menjadi salah satu kasus jarang di mana pelacak torrent menutup sendiri. Alasan penutupan termasuk konsekuensi dari pandemi, kenaikan harga listrik, inflasi, dan serangan Rusia terhadap Ukraina. Tim RARBG mengklaim bahwa beberapa anggota tim terlibat dalam perang, baik di pihak Pasukan Bersenjata Ukraina maupun pendudukan Rusia.
Dalam pernyataan resmi mereka, tim RARBG menyebutkan bahwa dua tahun terakhir telah sulit bagi mereka. Beberapa anggota tim meninggal akibat komplikasi COVID-19, sementara yang lain masih menderita efek sampingnya dan tidak dapat bekerja. Selain itu, kenaikan harga listrik di pusat data di Eropa dan inflasi membuat biaya operasional tidak lagi dapat ditanggung.
Sebagai hasilnya, RARBG mengambil keputusan untuk menutup situs tersebut. Mereka menyampaikan permintaan maaf kepada pengguna mereka dan mengucapkan selamat tinggal. Sebelum penutupannya, pada Januari 2023, RARBG merupakan pelacak torrent terpopuler keempat di dunia.
Penutupan RARBG menandai akhir dari salah satu pelacak torrent terbesar di dunia, yang telah menjadi tujuan bagi banyak pengguna untuk mengunduh konten bajakan. Meskipun kontroversial, keberadaan platform seperti RARBG mencerminkan tantangan dalam menangani pelanggaran hak cipta dan perlindungan konten digital di era internet.
Sumber: Mezha Media