Pada bulan Februari kemarin, Google telah menghapus sekitar 600 aplikasi dari Google Play Store. Diantara 600 aplikasi tersebut ada aplikasi yang bernama Clean Master, alat keamanan yang menjanjikan perlindungan antivirus dan penelusuran pribadi yang dibuat oleh Cheetah Mobile dari Cina. Sebelum dihapus, tercatat bahwa aplikasi ini memiliki lebih dari 1 miliar unduhan, salah satu aplikasi Android yang paling banyak diunduh dan kemungkinan masih berjalan di jutaan ponsel.
Gabi Cirlig, seorang peneliti di perusahaan cyber security White Ops menerangkan bahwa alat itu mengumpulkan segala macam data penggunaan Web pribadi. Termasuk situs web mana yang dikunjungi pengguna dari browser “pribadi” dalam sebuah aplikasi, permintaan mesin pencari mereka dan nama titik akses Wi-Fi mereka, hingga ke informasi yang lebih terperinci seperti bagaimana mereka menggerakkan halaman (scrolling) pada halaman Web yang dikunjungi.
Bukan hanya Clean Master yang mengawasi aktivitas Web pengguna. Tiga produk Cheetah lainnya — CM Browser, CM Launcher dan Security Master — aplikasi dengan ratusan juta unduhan telah melakukan hal yang sama, menurut Cirlig. Dia mendapati Cheetah mengumpulkan informasi dari perangkat, mengenkripsi data dan mengirimkannya ke server Web— ksmobile [.] Com.
Cheetah mengakui bahwa mereka memang mengumpulkan lalu lintas Web pengguna dan data lainnya, tetapi sebagian besar dilakukan untuk alasan keamanan. Misalnya, mereka memantau penjelajahan internet untuk memastikan situs yang dikunjungi pengguna tidak berbahaya. Ini juga dilakukan untuk memberikan layanan tertentu seperti menyarankan penelusuran yang sedang trend saat ini.
Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah ini;
Source: Forbes