Seorang pelaku ancaman telah memposting data 10.000 pemegang kartu kredit American Express di forum peretas secara gratis.
Dalam posting forum yang sama, aktor tersebut mengklaim menjual lebih banyak data pelanggan perbankan Meksiko dari American Express, Santander, dan Banamex.
Minggu ini aktor ancaman membocorkan data 10.000 pemegang kartu kredit American Express yang berbasis di Meksiko di sebuah forum.
Temuan ini terungkap oleh analis intelijen ancaman, Bank Security.
Kumpulan data sampel yang bocor dari 10.000 data memperlihatkan nomor lengkap akun American Express (kartu kredit) dan informasi identitas pribadi (PII) pelanggan termasuk nama, alamat lengkap, nomor telepon, tanggal lahir, jenis kelamin, dll.
Namun, pengamatan dari BleepingComputer tidak melihat tanggal kedaluwarsa kartu kredit, kata sandi, atau data keuangan yang terlalu sensitif dalam spreadsheet yang diposting yang dapat memungkinkan penyalahgunaan kartu kredit dalam transaksi penipuan.
American Express tidak membantah atau mengakui bahwa mereka telah mengalami pelanggaran data, tetapi mengatakan bahwa semua pemegang kartu Amex tidak bertanggung jawab atas tuduhan penipuan.
“Kami mengetahui laporan tersebut dan memantau situasi dengan cermat. Kami tidak memiliki informasi lebih lanjut untuk dibagikan saat ini.”
Sumber: Bleeping Computer