• Skip to main content

Naga Cyber Defense

Trusted Security for all of Indonesia

  • Home
  • About
  • Programs
  • Contact
  • Blog
You are here: Home / Archives for Cybersecurity

Cybersecurity

Konsumen diminta untuk mengamankan kamera yang terhubung ke internet segera

March 6, 2020 by Mally

Pemilik kamera pintar (smart camera) dan baby monitor di rumah, diminta untuk mengambil tiga langkah yang sudah disarankan oleh National Cyber Security Centre (NCSC) untuk melindungi perangkat mereka dari penjahat siber. Meskipun risikonya sangat rendah, live feeds (siaran langsung) atau gambar dari kamera pintar memiliki potensi untuk diakses oleh pengguna yang tidak sah.

 

Lakukan ketiga langkah berikut untuk mengamankan perangkat Anda;

  • Jika kamera Anda dilengkapi dengan kata sandi default, ubahlah menjadi kata sandi yang aman – menghubungkan tiga kata acak yang dapat Anda ingat adalah cara yang baik untuk melakukan ini. Anda biasanya dapat mengubah kata sandi Anda menggunakan aplikasi yang Anda gunakan untuk mengelola perangkat tersebut.
  • Amankan kamera Anda dengan memperbarui software keamanan secara rutin. Tidak hanya menjaga keamanan perangkat Anda, tetapi pembaruan sering menambahkan fitur baru dan peningkatan lainnya.
  • Jika Anda tidak menggunakan fitur yang memungkinkan Anda untuk mengakses kamera dari jarak jauh, disarankan untuk menonaktifkannya.

 

Source: NSCS UK

Tagged With: Baby Monitor, Cybersecurity, NCSC, Security, Smart Camera, Tips

Penjahat siber dan kartel narkoba menyebarkan malware dan mencuri informasi keuangan di Amerika Latin

March 6, 2020 by Mally

Penjahat siber kini bekerjasama dengan kartel narkoba di seluruh Amerika Latin untuk menyerang lembaga keuangan dan pemerintah, meningkatkan berbagai macam penipuan dan penyebaran malware untuk menghasilkan jutaan uang, menurut laporan baru dari perusahaan cybersecurity IntSights.

 

Karena penegakan hukum polisi yang relatif lemah, banyak dari penjahat siber ini beroperasi di tempat terbuka dan di dark web, berbagi taktik dengan yang lain dan bekerja sama dengan entitas kriminal untuk meningkatkan keluasan dan kekuatan serangan. Mereka menggunakan WhatsApp, Telegram dan Facebook Messenger untuk mengkoordinasikan serangan.

 

Laporan itu menyebutkan “Bergabungnya geng narkoba dan komunitas peretas adalah ancaman yang muncul secara signifikan seiring kita melangkah ke 2020. Kedua dunia menggabungkan pengaruh, keterampilan, dan pengalaman mereka untuk mencapai tujuan bersama, terutama dari variasi keuangan.”

 

Laporan ini juga menyoroti penggunaan trojan perbankan dan ransomware sebagai ancaman malware paling populer yang melanda Amerika Latin.

 

Baca artikel selengkapnya pada tautan di bawah ini;

Source: Tech Republic

Tagged With: Cyber Criminal, Cybersecurity, Malware, Ransomware, Security

Grup APT Kimsuky Korea Utara terus mengancam Korea Selatan dengan mengembangkan TTP-nya

March 5, 2020 by Mally

Tim peneliti keamanan di Cybaze-Yoroi ZLab baru-baru ini menganalisis salah satu grup APT Korea Utara yang dijuluki Kimsuky. Grup APT Kimsuky telah dianalisis oleh beberapa tim keamanan. Grup ini pertama kali ditemukan oleh peneliti Kaspersky pada tahun 2013, baru-baru ini aktivitasnya dirinci oleh ESTsurity. 

 

Tidak seperti kelompok APT lain yang menggunakan rantai infeksi yang panjang dan kompleks, kelompok Kimsuky memanfaatkan rantai serangan yang lebih pendek, dipercaya bahwa cara ini sangat efektif dalam mencapai tingkat deteksi yang rendah.

 

Infeksi dimulai dengan file executable dengan ekstensi “scr”, ekstensi yang digunakan oleh Windows untuk mengidentifikasi artefak Screensaver. Berakhir dengan, setiap 15 menit malware yang berhasil ditanam menghubungi pusat data C2 (suzuki.].Pe.]Hu) dan mengirimkan kembali informasi tentang mesin yang dikompromikan.

 

Baca analisis selengkapnya pada tautan di bawah ini;

Source: Yoroi

Tagged With: Cybersecurity, Hacker Group, Kimsuky, Malware, North Korea APT, Security

3 Angka Ajaib Ini Bisa Menghentikan Serangan Cyber Cina, Iran, dan Rusia

March 4, 2020 by Mally

Kemarin tanggal 3 Maret 2020, Laporan Tahunan Ancaman Global diterbitkan oleh CrowdStrike. Pada laporan itu mengungkapkan bahwa penjahat siber akan mengikuti jalan yang paling kecil resistansi nya sementara aktor negara-bangsa lebih gigih dan canggih dalam metode mereka. Untuk memerangi ancaman yang sedang berlangsung dan canggih dari negara-bangsa dan organisasi cybercriminal, CrowdStrike merekomendasikan penggunaan aturan 1-10-60: satu menit untuk mendeteksi intrusi, sepuluh menit untuk menyelidiki dan satu jam untuk membunuh musuh, ketiga angka ajaib yang mungkin saja dapat menghentikan para aktor jahat siber.

 

Adam Meyers, wakil presiden intelijen di CrowdStrike menyampaikan “Tim keamanan modern harus menggunakan teknologi untuk mendeteksi, menyelidiki dan memulihkan insiden lebih cepat dengan tindakan preemptive countermeasure yang cepat, seperti ancaman intelijen, dan mengikuti aturan 1-10-60” 

 

Pada tautan di bawah ini, Forbes telah meringkas laporan yang diterbitkan oleh CrowdStrike;

Source: Forbes

Tagged With: Cyber Criminal, Cybersecurity, Espionage, Threat

Serangan ‘bebas malware’ kini menjadi taktik paling populer di kalangan penjahat siber

March 4, 2020 by Mally

Laporan terbaru dari CrowdStrike mengungkapkan bahwa, teknik bebas malware (malware-free) atau fileless menyumbang 51% dari serangan tahun lalu, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 40%, ketika peretas beralih untuk menggunakan kredensial yang telah mereka curi untuk merusak jaringan perusahaan. 

 

Meskipun angka ini secara signifikan didorong oleh peningkatan yang tajam atas serangan yang menargetkan Amerika Utara, sekitar 74% dari serangan di kawasan itu menggunakan teknik bebas malware. Sementara teknik yang sama menyumbang 25% dari serangan yang menargetkan Indo-Pasifik.

 

CrowdStrike juga menyampaikan bahwa, meningkatnya popularitas serangan bebas malware menggarisbawahi perlunya organisasi untuk tidak hanya bergantung pada alat antivirus mereka. Perusahaan keamanan ini mendefinisikan serangan bebas malware sebagai serangan di mana file atau fragmen file tidak ditulis di dalam disk. Ini bisa berupa serangan ketika kode dieksekusi dari memori atau di mana kredensial curian disadap untuk mengaktifkan login jarak jauh.

Ini menambahkan bahwa serangan bebas malware biasanya memerlukan berbagai teknik deteksi untuk mengidentifikasi dan menghadang, seperti deteksi perilaku dan perburuan ancaman manusia.

 

Berita selengkapnya dapat ditemukan pada tautan di bawah ini;

Source: ZDNet

Tagged With: Cybersecurity, Fileless, malware-free

Keamanan WhatsApp: Apakah Kelemahan Tersembunyi Ini Alasan Baru Untuk Berhenti?

March 3, 2020 by Mally

Aplikasi Whatsapp sangat populer di semua kalangan, lebih dari 1.5 miliar pengguna aktif terhitung menggunakan Aplikasi ini. Namun, ternyata aplikasi perpesanan ini tidak seaman yang Anda kira.

 

Minggu lalu, Forbes merinci bagaimana obrolan grup WhatsApp sangat mudah ditemukan melalui pencarian Google, karena percakapan yang seharusnya bersifat pribadi tersebut ternyata dapat diindeks oleh Google. 

 

Update pada Feb.23 kemarin, tautan grup chat tersebut hilang pada mesin pencarian Google. Whatsapp tampaknya telah memperbaiki masalahnya secara diam-diam di Google. Namun, tautan ke obrolan WhatsApp masih tersedia di mesin pencari lainnya. Lebih buruk lagi, Facebook mengatakan kepada peneliti keamanan yang menemukan masalah ini, @HackrzVijay bahwa masalahnya adalah “keputusan produk yang disengaja”, dan admin grup “dapat membatalkan tautan jika diinginkan.”

 

Jurnalis dari Deutsche Welle, Jordan Wildon, yang pertama kali menemukan masalah ini, minggu ini mengungkapkan bahwa lebih dari 60.000 grup masih dapat diakses online.

 

Jika Anda peduli dengan keamanan Anda, setidaknya dalam obrolan grup, cobalah mencari alternatif lain untuk WhatsApp, seperti Signal dan Wickr. Organisasi besar sudah mulai menjauh dari WhatsApp. UE sudah melakukan ini, mereka melarang stafnya menggunakan WhatsApp dan menginstruksikan untuk menggunakan Signal, dan aplikasi misterius lainnya untuk komunikasi yang aman. 

 

Baca berita lebih lanjut di tautan di bawah ini;

Source: Forbes

Tagged With: Cybersecurity, Security Hole, Vulnerability, WhatsApp

Email masih digunakan hacker sebagai alat utama untuk mencuri data anda

February 27, 2020 by Mally

Terlepas dari semua perhatian yang diberikan pada phising, dan hacking tingkat tinggi, email masih tetap menjadi tempat utama para hacker untuk menipu korban.

Email bisnis yang dipalsukan adalah salah satu trik yang sudah lama beredar dan sangat efektif kata Sam Small, Chief Security Officer dari ZeroFox, sebuah perusahaan yang membantu perusahaan dengan proteksi keamanan. 

“Anda mendapat email, itu terlihat dan terasa asli, dari seseorang yang anda percaya dan mereka meminta anda untuk melakukan sesuatu”, ia menambahkan. “Hal berikutnya yang anda tahu, anda mengirim transfer dana palsu dan semua perusahaan.”

 

Nasihatnya untuk pelanggan: Cek semua link sebelum anda meng-kliknya. Bertanya pada perusahaan asli yang anda ketahui untuk mengkonfirmasi mereka yang mengirim email itu, atau telepon call center mereka.

 

Baca berita selengkapnya pada tautan dibawah ini;

Source: USAToday

Tagged With: Cybersecurity, Email Phishing, phising

Tentara Israel telah ditipu untuk memasang malware oleh agen Hamas yang menyamar sebagai wanita

February 17, 2020 by Mally

Anggota kelompok militan Palestina Hamas telah berpose seperti gadis remaja untuk mengelabui tentara Israel agar memasang aplikasi yang terinfeksi malware di ponsel mereka, kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) hari ini. Beberapa tentara tertipu, tetapi IDF mengatakan mereka mendeteksi infeksi, melacak malware, dan kemudian menjatuhkan infrastruktur peretasan Hamas.

 

IDF mengatakan bahwa mata-mata Hamas membuat akun Facebook, Instagram, dan Telegram dan kemudian mendekati tentara IDF. Tentara yang terlibat dalam percakapan akhirnya terpancing untuk memasang salah satu dari tiga aplikasi obrolan, bernama Catch & See, Grixy, dan Zatu, di mana para agen berjanji untuk berbagi lebih banyak foto.

 

Brigadir Jenderal Hild Silberman mengatakan aplikasi tersebut akan memberi kesan mereka tidak dapat berjalan di ponsel tentara dengan menunjukkan pesan kerusakan. Aplikasi kemudian akan menghapus ikon mereka dari smartphone tentara, menipu pengguna agar berpikir bahwa aplikasi itu dihapus sendiri.

 

Namun, aplikasi tersebut akan tetap berjalan di latar belakang dan kemudian akan mencuri foto, pesan SMS, kontak, dan lainnya. Aplikasi tersebut juga dapat menginstal malware lain di perangkat pengguna, melacak lokasi geografis ponsel secara real-time, dan bahkan mengambil tangkapan layar melalui kamera ponsel.

 

Klik link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya!

Source: ZDNet

Tagged With: Cybersecurity, Malicious Applications, Malware

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 180
  • Page 181
  • Page 182
  • Page 183
  • Page 184
  • Interim pages omitted …
  • Page 187
  • Go to Next Page »

Copyright © 2025 · Naga Cyber Defense · Sitemap

Cookies Settings
We use cookies on our website to give you the most relevant experience by remembering your preferences and repeat visits. By clicking “Accept”, you consent to the use of ALL the cookies.
Do not sell my personal information.
AcceptReject AllCookie Settings
Manage consent

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Functional
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytics
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
CookieDurationDescription
_ga2 yearsThe _ga cookie, installed by Google Analytics, calculates visitor, session and campaign data and also keeps track of site usage for the site's analytics report. The cookie stores information anonymously and assigns a randomly generated number to recognize unique visitors.
_gat_gtag_UA_172707709_11 minuteSet by Google to distinguish users.
_gid1 dayInstalled by Google Analytics, _gid cookie stores information on how visitors use a website, while also creating an analytics report of the website's performance. Some of the data that are collected include the number of visitors, their source, and the pages they visit anonymously.
Advertisement
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.
Others
Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.
non-necessary
SAVE & ACCEPT
Powered by CookieYes Logo