Platform digital yang didukung China Shein dan Temu telah menjadi target terbaru pemerintah AS, setelah sebuah laporan resmi menimbulkan kekhawatiran atas risiko data dan praktik bisnis lainnya.
Komisi Peninjauan Ekonomi dan Keamanan AS-Tiongkok (USCC), yang dibuat oleh Kongres pada tahun 2000, menerbitkan laporan pada hari Jumat yang menuduh dua aplikasi populer dan platform Tiongkok serupa lainnya atas kemungkinan risiko data, pelanggaran sumber, dan pelanggaran kekayaan intelektual.
Ini mewakili reaksi politik terbaru terhadap bisnis China setelah aplikasi video pendek TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing, dilarang di perangkat federal AS karena masalah data. Pada hari Jumat, Montana menjadi negara bagian AS pertama yang meloloskan undang-undang yang melarang pengunduhan aplikasi di negara bagian tersebut.
Laporan USCC terutama berfokus pada Shein, platform mode cepat populer yang didirikan di China dan sekarang berkantor pusat di Singapura. Aplikasi Shein “meminta pengguna membagikan data dan aktivitas mereka dari aplikasi lain, termasuk media sosial, dengan imbalan diskon dan penawaran khusus untuk produk Shein”, kata laporan itu.
Selengkapnya: SCMP