• Skip to main content

Naga Cyber Defense

Trusted Security for all of Indonesia

  • Home
  • About
  • Programs
  • Contact
  • Blog
You are here: Home / Archives for Data Breach

Data Breach

GoDaddy Mengalami Pelanggaran Data

May 6, 2020 by Winnie the Pooh

Registrar domain terbesar di dunia, GoDaddy, dengan 19 juta pelanggan, telah mengungkapkan pelanggaran data yang memengaruhi kredensial akun hosting web.

Menurut Bleeping Computer, yang menyampaikan berita pada hari Senin kemarin, sejumlah pelanggan yang belum diketahui telah diberitahu bahwa kredensial akun hosting web mereka telah dikompromikan.

Konfirmasi pelanggaran data, dalam sebuah email yang ditandatangani oleh GoDaddy CISO dan wakil presiden engineering, Demetrius Comes, mengungkapkan bahwa insiden keamanan tersebut terungkap setelah aktivitas mencurigakan baru-baru ini yang diidentifikasi pada beberapa server GoDaddy.

Mereka juga mengatakan bahwa, setelah penyelidikan atas insiden tersebut, ditetapkan bahwa “individu yang tidak sah” telah memperoleh akses ke kredensial masuk yang berarti mereka dapat “terhubung ke SSH” pada akun hosting yang terpengaruh. SSH adalah akronim untuk secure shell, protokol jaringan yang digunakan oleh administrator sistem untuk mengakses komputer dari jarak jauh.

Wakil Presiden GoDaddy untuk Corporate Communications mengatakan kepada BleepingComputer dalam sebuah pernyataan resmi bahwa sekitar 28.000 akun hosting pelanggan terpengaruh dalam insiden tersebut.

Selengkapnya dapat dibaca pada artikel di bawah ini:
Source: Forbes | Bleeping Computer

Tagged With: Cybersecurity, Data Breach, Security

Hacker Membocorkan 15 Juta Data Pelanggan Tokopedia, Toko Online Terbesar Di Indonesia

May 2, 2020 by Winnie the Pooh

Seorang peretas telah membocorkan rincian data dari 15 juta pengguna yang terdaftar di Tokopedia pada hari Jumat lalu.

Peretas mengklaim data itu diperoleh dalam intrusi yang terjadi pada Maret 2020 dan hanya sebagian kecil dari seluruh database pengguna situs yang diperoleh dalam peretasan tersebut.

Peretas membagikan sampel 15 juta pengguna dengan harapan seseorang dapat membantu memecahkan kata sandi pengguna, sehingga kata sandi tersebut dapat digunakan untuk mengakses akun pengguna.

Dilansir dari ZDNet, file tersebut adalah dump database PostgreSQL, yang berisi informasi pengguna seperti nama lengkap, email, nomor telepon, kata sandi hash, tanggal lahir, dan detail terkait profil Tokopedia (tanggal pembuatan akun, login terakhir, kode aktivasi email, kode setel ulang kata sandi, detail lokasi, nomor messenger, hobi, pendidikan, tentang-saya, dan banyak lagi).

Hash kata sandi yang tidak dapat diretas oleh peretas diamankan dengan algoritma hashing SHA2-384, yang saat ini dianggap aman, meskipun tidak sempurna.

Pengguna Tokopedia sangat disarankan untuk mengganti kata sandi nya segera.

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini:
Source: ZDNet

Tagged With: Cybersecurity, Data Breach, Hash Password, Privacy, Security

Perusahaan Riset ‘Frontline’ COVID-19 Tiongkok, Diretas, Data Sekarang Dijual Di Dark Web

April 28, 2020 by Winnie the Pooh

Huiying Medical dilaporkan menemukan dirinya menjadi sasaran para peretas, setelah perusahaan tersebut mengembangkan sistem berbasis AI yang dapat mengidentifikasi gejala infeksi COVID-19.

Seperti segala sesuatu yang berkaitan dengan virus, apakah itu distribusi dana stimulus atau memberikan informasi terbaru tentang infeksi, penjahat cyber telah memutar aktivitas mereka untuk fokus pada pandemi global.

Peneliti dunia maya di Cyble sekarang melaporkan bahwa aktor ancaman yang mereka gambarkan sebagai “kredibel,” telah memperoleh akses ke “kode sumber teknologi deteksi COVID-19 perusahaan dan data eksperimen COVID-19.”

Menurut Cyble, aktor ancaman “THE0TIME” menjual data seharga 4 BTC, sekitar $30.000. Data itu dikatakan mencakup informasi pengguna, kode sumber teknologi, dan laporan percobaan.

Cyble mengatakan kepada Forbes bahwa tim peneliti “meninjau sampel eksklusif dan non-publik dan memverifikasi klaim seperti itu.” Tim menunjukkan kepada Forbes gambar rahasia perusahaan dari data yang dilanggar (data breach), yang tidak dipublikasikan.

Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah:
Source: Forbes

Tagged With: AI, Cybersecurity, Dark Web, Data Breach, Security

Pelanggaran Data Menunjukkan Iran Menggunakan Aplikasi Obrolan untuk Memata-matai, Kata Peneliti

April 22, 2020 by Winnie the Pooh

Bob Diachenko, seorang peneliti keamanan di Ukraina, menghabiskan sebagian waktunya mencari di internet kumpulan data yang tidak diamankan dengan benar. Dengan maksud untuk menambalnya sehingga mereka tidak dieksploitasi oleh peretas.

Bulan lalu, ia menemukan server yang tidak aman dan menyimpan informasi pada 42 juta akun perpesanan, hampir semuanya dari Iran dan terkait dengan aplikasi obrolan Telegram. Diachenko mengatakan dia memberi tahu agen cybersecurity Iran, dan segera setelah itu, servernya ditutup (take down).

Kumpulan data, yang sebagian ditinjau oleh Bloomberg News, berisi nama pengguna, nomor telepon, biografi pengguna, dan kode unik – atau “hash” – yang terkait dengan akun yang disimpan di server.

Telegram mengatakan dalam sebuah pernyataan email bahwa mereka percaya data tersebut berasal dari versi aplikasinya yang tidak resmi yang digunakan di Iran, yang katanya bisa saja secara rahasia mengambil informasi tentang pengguna Telegram dari telepon orang.

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini:
Source: Bloomberg

Tagged With: Data, Data Breach, Security, Telegram

Klaim Peretas Mengenai Data Breach Populer Android App Store: Menerbitkan 20 Juta Kredensial Pengguna

April 20, 2020 by Winnie the Pooh

Catatan yang dicuri dari 20 juta pengguna toko aplikasi Android populer telah dipublikasikan secara online oleh seorang peretas.

Aptoide, adalah toko aplikasi pihak ketiga yang nampaknya telah mengalami data breach. Seorang peretas mengklaim telah mencuri 39 juta catatan pelanggan dan telah menerbitkan perincian 20 juta dari mereka, termasuk email untuk login dan kata sandi yang diacak, pada forum peretas yang populer.

Pada 19 April, database Have I Been Pwned (HIBP) menambahkan entri untuk Aptoide. Menyatakan bahwa app store mengalami pelanggaran data dan 20 juta catatan pelanggan kemudian dibagikan secara online di forum peretas populer. HIBP menyatakan tanggal pelanggaran adalah 13 April dan memberikan jumlah persis akun yang dikompromikan sebagai 20.012.235.

Aptoide mengeluarkan pernyataan pada 18 April, ditulis oleh Filipa Botelho, kepala pemasaran komunitas. Pernyataan tersebut hanya mengkonfirmasi bahwa “database Aptoide mungkin telah menjadi korban serangan peretasan dan kemungkinan pelanggaran database.”

Aptoide juga mengatakan bahwa semua kata sandi dienkripsi, dan tidak ada data pribadi selain alamat email login dan kata sandi terenkripsi terkandung di dalam database.

Namun laporan asli di ZDNet pada 17 April, berdasarkan informasi yang ditemukan oleh Under the Breach, menyatakan bahwa data yang dipublikasikan di forum peretasan populer menyertakan informasi tambahan seperti nama asli pengguna, rincian perangkat dan jika disediakan, tanggal lahir.

Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah ini:
Source: Forbes

Tagged With: Aptoide, Cybersecurity, Data Breach, Security, Third Party App Store

Peretas menjual data 538 juta pengguna Weibo

March 25, 2020 by Winnie the Pooh

Lebih dari 538 juta detail Informasi pribadi pengguna jejaring sosial Cina, Weibo, saat ini tersedia untuk dijual secara online, menurut iklan yang dilihat oleh ZDNet dan laporan yang menguatkan dari media Cina.

 

Dalam iklan yang diposting di dark web dan tempat-tempat lainnya, seorang hacker mengklaim telah meretas Weibo pada pertengahan 2019 dan memperoleh tumpukan database pengguna nya. Database tersebut diduga berisi rincian dari 538 juta pengguna Weibo. Informasi pribadi termasuk nama asli, nama pengguna situs, jenis kelamin, lokasi, dan nomor telepon dari 172 juta pengguna lainnya. Kata sandi tidak termasuk, yang menjelaskan mengapa peretas menjual data Weibo hanya dengan ¥ 1.799 ($ 250).

 

Peretas, yang dalam beberapa iklan menggunakan nama “@ weibo,” juga memberikan sampel data, yang dikonfirmasi oleh pengguna Weibo sebagai data yang akurat.

 

Weibo mengatakan pihaknya memberi tahu pihak berwenang tentang insiden itu dan polisi sedang menyelidiki nya.

 

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini;

Source: ZDNet

Tagged With: China, Cyber Attack, Cybercrime, Dark Web, Data Breach, Weibo

Maskapai Cathay Pacific didenda £ 500.000 karena data breach

March 6, 2020 by Winnie the Pooh

Information Commissioner’s Office (ICO) telah mendenda £ 500.000 Cathay Pacific Airways karena gagal melindungi data pribadi pelanggan. Pengawas Inggris mengatakan sistem komputer maskapai itu telah mengekspos rincian 111.578 penduduk Inggris dan 9,4 juta orang lagi dari negara lain. Ini termasuk nama, detail paspor, tanggal lahir, nomor telepon, alamat, dan riwayat perjalanan.

 

ICO mengatakan Cathay Pacific menyadari akan masalah ini pada Maret 2018, ketika terjadi serangan “brute force” pada Active Directory database mereka. Menurut ICO, mereka juga menemukan kesalahan lain pada sistem maskapai tersebut selama penyelidikan lanjutan, termasuk:

 

  1. Tidak melindungi cadangan file database yang mengandung data pribadi dengan passwordi
  2. Tidak memasang patch terbaru untuk server internet-facing mereka
  3. Menggunakan operating sistem yang tidak lagi didukung oleh pengembangnya

 

ICO mengumumkan akan mendenda Cathay Pacific £ 500.000 – dengan pengurangan 20% menjadi £ 400.000 jika penalti dibayarkan pada 12 Maret 2020.

 

Source: Hot For Security

Tagged With: Cathay Pacific, Data Breach, Security

Penjelasan Mengapa Wi-Fi Gratis tidak benar-benar Gratis

March 5, 2020 by Winnie the Pooh

Peneliti keamanan dari Inggris, Jeremiah Fowler, menemukan database yang tidak dilindungi oleh kata sandi yang berisi 146 juta dokumen, termasuk detail kontak pribadi dan tanggal lahir. Dia dengan cepat melacak sumbernya kembali melalui nama domain dalam data tersebut ke perusahaan yang ternyata mengoperasikan hotspot ‘Wi-Fi’ gratis, termasuk di sejumlah stasiun kereta api di Inggris.

Perusahaan bereaksi cepat terhadap laporan Fowler dengan menyegel data yang secara tidak sengaja terekspos di cloud – meskipun tidak memberi tahu Fowler.

 

Fowler mengatakan, “Setiap kali alamat email terekspos, itu meningkatkan risiko serangan phising yang ditargetkan. Hal pertama yang dipikirkan orang mungkin adalah spam yang lebih menyebalkan, tetapi itu bisa jauh lebih dalam.” 

“Setiap bagian kecil dari informasi pada dasarnya adalah bagian puzzle yang dapat digunakan untuk melukis gambar yang lebih besar dari pengguna. Saat ini, data sama berharganya dengan produk atau layanan apa pun dan perusahaan yang mengumpulkan dan menyimpan data pengguna harus berbuat lebih banyak untuk melindunginya,” tambahnya.

 

Masalah dengan Wi-Fi gratis adalah bahwa perusahaan yang memberi Anda layanan ‘gratis’ hanya benar-benar dapat menghasilkan uang, jika Anda membayar nya dengan cara memperbolehkan mereka melacak siapa Anda dan apa yang Anda lakukan saat terhubung dengan Wi-Fi gratis mereka.

Intinya, tidak ada yang gratis di dunia ini. Jika Anda ingin menggunakan Wi-Fi gratis, dan Anda diharuskan untuk mengisi data diri seperti alamat email, nama atau tanggal lahir, pikirkanlah lagi apakah servis yang anda dapat sebanding dengan informasi pribadi yang Anda berikan. Tidak ada jaminan bahwa mereka akan menyimpan data Anda dengan aman seperti bagaimana Anda menyimpannya. 

Lagipula, jika Anda tidak menyerahkan data di tempat pertama, tidak mungkin perusahaan di ujung lain akan kehilangan data dalam pelanggaran data (data breach).

 

Source: Sophos | Security Discovery 

Tagged With: Data Breach, Free service, Personal Information, Wi-Fi

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 16
  • Page 17
  • Page 18
  • Page 19
  • Go to Next Page »

Copyright © 2025 · Naga Cyber Defense · Sitemap

Cookies Settings
We use cookies on our website to give you the most relevant experience by remembering your preferences and repeat visits. By clicking “Accept”, you consent to the use of ALL the cookies.
Do not sell my personal information.
AcceptReject AllCookie Settings
Manage consent

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Functional
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytics
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
CookieDurationDescription
_ga2 yearsThe _ga cookie, installed by Google Analytics, calculates visitor, session and campaign data and also keeps track of site usage for the site's analytics report. The cookie stores information anonymously and assigns a randomly generated number to recognize unique visitors.
_gat_gtag_UA_172707709_11 minuteSet by Google to distinguish users.
_gid1 dayInstalled by Google Analytics, _gid cookie stores information on how visitors use a website, while also creating an analytics report of the website's performance. Some of the data that are collected include the number of visitors, their source, and the pages they visit anonymously.
Advertisement
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.
Others
Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.
non-necessary
SAVE & ACCEPT
Powered by CookieYes Logo