Pasca peluncuran konsumen bulan lalu, bisnis dapat membuang ‘password’ Google mereka.
Menindaklanjuti peluncuran dukungan ‘passkey’ Google untuk akun Google konsumen pada bulan Mei, Google telah memperluas info masuk tanpa ‘password’ ke akun bisnis Google Workspace.
Peluncuran Workspace tersebut sebagai “Open Beta” dan lebih dari 9 juta organisasi dapat mengizinkan penggunanya untuk masuk ke akun Google Workspace dan Google Cloud menggunakan ‘passkey’, bukan ‘password’.
‘Passkey’ adalah pengganti ‘password’ baru, dengan dukungan dari Google, Apple, dan Microsoft. Dukungan ‘passkey’ akan membuat mesin pengguna menukar pasangan kunci pribadi-publik dengan situs web menggunakan standar “WebAuthn”.
Pengguna masuk sebagian besar implementasi Passkey menjadikan perangkat portabel. Biasanya pengguna akan mengeluarkan ponsel dan membuka kuncinya, seperti 2FA atau SMS berbasis aplikasi.
Pada intinya ini adalah sebuah evolusi ‘password’ yaitu ‘passkey’, meningkatkan keamanan ‘password’ karena pengguna tidak akan pernah dapat menuliskannya, tidak dapat digunakan kembali di seluruh situs, dan jauh lebih sulit untuk di-phish, karena browser memutuskan ‘passkey’ mana yang termasuk dalam situs mana.
Tentunya ‘passkey’ memiliki kekurangan salah satunya yaitu belum semua platform didukung. Halaman dukungan perangkat ‘device support’ passkeys.dev menunjukkan dukungan terbatas untuk Linux dan Chrome OS.
Kemudian implementasi ‘passkey’ Apple/Google/Microsoft juga memaksa pengguna untuk menyinkronkan ‘passkey’nya dengan vendor OS yang dimiliki, dan mereka tidak saling berkomunikasi.
‘Passkey’ hanya akan disinkronkan ke produk Microsoft OS atau produk Google OS atau produk Apple OS. Pengguna akan melihat perbedaan untuk kombinasi lintas OS seperti ponsel Android dan komputer Windows, ‘passkey’ tidak akan disinkronkan dan akan bergantung pada kode QR berbasis sistem transfer.
Selengkapnya: arsTECHNICA