• Skip to main content

Naga Cyber Defense

Trusted Security for all of Indonesia

  • Home
  • About
  • Programs
  • Contact
  • Blog
You are here: Home / Archives for Google

Google

Google Mengeluarkan Program Sertifikasi Professional, Program 6 Bulan Setara 4 Tahun Perkuliahan

August 21, 2020 by Winnie the Pooh

Google baru-baru ini membuat pengumuman besar yang dapat mengubah masa depan pekerjaan dan pendidikan tinggi: Google meluncurkan kursus Program Sertifikasi Professional, Program ini bertujuan untuk mendidik tenaga ahli dengan bidang yang sedang trend di masa kini.

Dinamakan Google Career Certificates, mengajarkan keterampilan dasar yang dapat membantu pencari kerja segera mendapatkan pekerjaan. Namun, alih-alih membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyelesaikannya seperti gelar universitas tradisional, kursus ini dirancang untuk diselesaikan hanya dalam waktu sekitar enam bulan.

Kent Walker, Senior vice president of global affairs di Google, mengatakan bahwa “Dalam perekrutan kami sendiri, kami akan memperlakukan sertifikat karier baru ini setara dengan gelar empat tahun.”

Salah satu kritik utama pendidikan tinggi selama bertahun-tahun adalah bahwa universitas tidak membekali mahasiswanya dengan keterampilan dunia nyata yang mereka butuhkan di duniaa kerja, dan membiarkan mereka berhutang selama bertahun-tahun karena mereka berjuang untuk membayar kembali pinjaman mahasiswa.

Sebaliknya, Google mengklaim kursus mereka, yang biayanya lebih murah dari pendidikan universitas tradisional, mempersiapkan siswa untuk segera mendapatkan pekerjaan di bidang karier yang bergaji tinggi dan berkembang pesat.

Tiga program baru yang ditawarkan Google, bersama dengan gaji tahunan rata-rata untuk setiap posisi (seperti dikutip oleh Google), adalah:

Project manager ($93,000)
Data analyst ($66,000)
UX designer ($75,000)

Google belum mengeluarkan harga pasti untuk Program ini, namun jika dilihat dari program Google IT Support Professional Certificate, dibanderol dengan harga 49$ setiap bulannya, dengan program yang berjalan selama 6 bulan, maka biaya keseluruhan hanya kurang dari 300$ saja, sangat murah jika dibandingkan dengan biaya perkuliahan tradisional.

Meskipun gelar tradisional masih dianggap perlu di bidang-bidang seperti hukum atau kedokteran, semakin banyak pengusaha telah memberi isyarat bahwa mereka tidak lagi memandangnya sebagai syarat mutlak, seperti pada Apple, IBM, dan Google.

Bagaimana, apakah anda tertarik untuk mengikutinya ?

Source : Inc.

Tagged With: beasiswa, beasiswa luar negeri, bidang it, certification, Cyber Security, Google, Information Security, kursus ahli, pekerjaan it, serrtifikasi

Google Mengatasi Kerentanan Kritis & Serius Yang Terkait Dengan 54 CVE Dalam Buletin Keamanan Android Bulan Ini.

August 18, 2020 by Winnie the Pooh

Google telah merilis patch yang menangani masalah dengan tingkat keparahan tinggi dalam komponen Framework-nya. Kerentanan tersebut jika dieksploitasi dapat mengaktifkan eksekusi kode jarak jauh (RCE) di perangkat seluler Android.

Secara keseluruhan, 54 kerentanan dengan tingkat keparahan tinggi telah ditambal sebagai bagian dari pembaruan keamanan Google bulan Agustus untuk sistem operasi Android.

Sebagai bagian dari ini, Qualcomm, yang chipnya digunakan di perangkat Android, menambal campuran kerentanan kritis yang terkait dengan 31 CVE.

Produsen perangkat Android biasanya menerapkan patch mereka sendiri untuk menangani pembaruan bersamaan atau setelah Buletin Keamanan Google rilis.

Samsung mengatakan dalam rilis pemeliharaan keamanan Agustus bahwa mereka merilis beberapa patch buletin keamanan Android, termasuk CVE-2020-3699 dan CVE-2020-3698, ke model utama Samsung.

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini;
Source: The Threat Post

Tagged With: Android, Cybersecurity, Google, InfoSec, Security, Update

Google Mengekspos Kesalahan Pembaruan Keamanan Windows 10

August 17, 2020 by Winnie the Pooh

Sebagai bagian dari Patch Tuesday, Microsoft telah merilis 120 pembaruan keamanan untuk Windows 10 pada 11 Agustus 2020. Salah satu pembaruan tersebut memperbaiki bug CVE-2020-1509, yang dilaporkan ke Microsoft pada 5 Mei oleh peneliti GPZ (Google Project Zero) Windows James Forshaw.

Masalahnya, seperti yang diungkapkan James Forshaw, perbaikan tersebut tidak benar-benar memperbaikinya sepenuhnya.

Bug ini memungkinkan penyerang jarak jauh yang sudah mendapatkan kredensial akun Windows di jaringan untuk meningkatkan hak istimewanya setelah mengirim permintaan otentikasi yang dibuat khusus ke Windows Local Security Authority Subsystem Service (LSASS).

Tim Google Project Zero memiliki aturan pengungkapan 90 hari yang cukup ketat. Jika vendor yang bersangkutan belum menambal kerentanan dalam 90 hari, Project Zero akan mempublikasikannya.

Awalnya dilaporkan ke Microsoft pada 5 Mei, dan perpanjangan telah diberikan pada 30 Juli.

Tidak mengherankan bahwa keputusan untuk tidak memperpanjang dibuat karena pengungkapan telah dipublikasikan, bersama dengan proof of concept, ketika diperkirakan bahwa perbaikan Patch Tuesday telah memperbaikinya.

Laporan keamanan Microsoft menyatakan bahwa tidak ada mitigasi atau solusi untuk kerentanan ini. Juga, pada titik ini, tidak ada indikasi kapan perbaikan penuh akan tersedia.

Berita selengkapnya dapat dibaca pada tautan di bawah ini;
Source: Forbes

Tagged With: Bug, Cybersecurity, Google, Google Project Zero, InfoSec, LSASS, Microsoft, Patch Tuesday, Security, Windows 10

Google: Kami Akan Menguji Menyembunyikan full URL di Chrome 86 Untuk Memerangi Phishing

August 14, 2020 by Winnie the Pooh

Google akan mengarahkan pengguna Chrome ke pengujian skala besar di browser Chrome 86, yang akan dirilis pada akhir bulan ini.

Chrome 86 sudah diketahui akan menyertakan fitur yang mendeteksi dan menurunkan iklan yang berat dan membatasi pengatur waktu JavaScript yang digunakan di situs web untuk memberikan masa pakai baterai yang lebih baik untuk perangkat pengguna.

Eksperimen baru Google akan melibatkan beberapa pengguna Chrome 86 yang “ditetapkan secara acak”. Pengguna ini akan memiliki dua pilihan ketika URL lengkap (Uniform Resource Locator) disembunyikan.

Sebagai langkah pertama, pengguna dalam eksperimen dapat mengarahkan kursor ke URL terbatas untuk menampilkan URL lengkap. Opsi lainnya adalah klik kanan pada URL, dan pilih ‘Selalu tampilkan URL lengkap’ di menu konteks.

Tujuan eksperimen ini adalah untuk melihat apakah pendekatan ini membantu orang-orang mengenali URL phishing.

 
Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah ini;
Source: ZDNet

Tagged With: Browser, Chrome 86, Cybersecurity, Google, Google Chrome, Phishing, Security

Bug Google Chrome Membuat Miliaran Pengguna Terancam Dari Pencurian Data

August 12, 2020 by Winnie the Pooh

Bug Google Chrome Membuat Miliaran Pengguna Terancam Dari Pencurian Data

Kerentanan pada Browser Google berbasis Chromium memungkinkan penyerang melewati Content Security Policy (CSP) di situs web, untuk mencuri data dan mengeksekusi kode jahat.

Bug (CVE-2020-6519) tersebut ditemukan di Chrome, Opera dan Edge, pada OS Windows, Mac, dan Android – berpotensi memengaruhi miliaran pengguna web, menurut peneliti keamanan siber PerimeterX Gal Weizman. Chrome versi 73 (Maret 2019) hingga 83 terpengaruh akan kerentanan ini (versi 84 dirilis pada bulan Juli kemarin dan memperbaiki masalah).

CSP adalah standar web yang dimaksudkan untuk menggagalkan jenis serangan tertentu, termasuk cross-site scripting (XSS) dan serangan injeksi data.

“CSP adalah metode utama yang digunakan oleh pemilik situs web untuk menegakkan kebijakan keamanan data guna mencegah eksekusi kode berbahaya di situs web mereka, jadi ketika penegakan browser dapat dilewati, data pengguna pribadi berada dalam risiko,” Weizman menjelaskan, dalam penelitian yang dirilis pada hari Senin.

Pengguna harus memperbarui browser mereka ke versi terbaru agar tidak menjadi korban dari eksploitasi ini.

 
Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah ini;
Source: The Threat Post

Tagged With: Browser, CSP, Cybersecurity, Google, Google Chrome, Security, Vulnerability

‘Secure Folder’ Android Fitur Baru Google Files

August 6, 2020 by Winnie the Pooh

Google telah memperkenalkan cara baru bagi pengguna Android untuk melindungi file-file penting, khususnya di negara-negara berkembang di mana perangkat sering digunakan bersama.

Disebut “Secure Folder” dan terletak di aplikasi Files dari Google, ini memungkinkan Anda melindungi file dokumen, gambar, video dan audio dengan kode PIN 4 digit, di atas keamanan layar kunci (lock screen) Android Anda.

Folder dikunci secara otomatis setelah Anda beralih dari aplikasi File, dan memerlukan PIN untuk dimasukkan setiap kali Anda masuk kembali.

Fitur Secure Folder yang baru sekarang tersedia dalam versi beta, dan akan diluncurkan ke lebih banyak pengguna “pada beberapa minggu berikutnya”.

Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah ini;
Source: Endgadget

Tagged With: Android, Data, Google, Google Files, InfoSec, Secure Folder, Security

Fitur Keamanan Baru Di Gmail, Google Meet & Chat

July 22, 2020 by Winnie the Pooh

Google BIMI

Google telah mengumumkan proyek percobaannya yang disebut Indikator Merek untuk Identifikasi Pesan atau BIMI (Brand Indicators for Message Identification) untuk organisasi yang ingin email mereka menampilkan logo perusahaan di slot avatar Gmail.

Proyek percobaan BIMI akan membutuhkan sebuah organisasi yang berpartisipasi untuk mengautentikasi email mereka menggunakan Otentikasi, Pelaporan, dan Kesesuaian Pesan berbasis Domain atau DMARC.

Organisasi yang menggunakan DMARC dapat mengirimkan logo perusahaan mereka ke Certificate Authorities Entrust Datacard dan DigiCert untuk memvalidasi kepemilikan logo. Setelah email yang dikonfirmasi telah dipindai oleh anti-penyalahgunaan dari Google, Gmail akan menampilkan logo di kotak avatar.

Proyek percobaan ini dimulai dalam beberapa minggu dengan jumlah pengirim yang terbatas menjelang peluncuran penuh yang direncanakan dalam beberapa bulan mendatang. Dari sana, organisasi dapat memilih apakah mereka ingin mengadopsi standar BIMI.

Google Meet & Chat Semakin Aman Dengan Fitur Baru

Google juga meningkatkan kontrol keamanan untuk Google Meet. Host di Google Meet akan mendapatkan kontrol lebih besar atas siapa saja yang dapat ‘mengetuk’ untuk bergabung dalam sebuah rapat virtual. Jika host menendang seorang peserta, peserta itu tidak bisa lagi bergabung dengan rapat virtual yang sama dan hanya akan diizinkan kembali jika tuan rumah mengundang mereka kembali.

Meet juga akan secara otomatis memblokir peserta dari mengirimkan permintaan untuk bergabung dengan rapat virtual jika permintaan mereka telah ditolak beberapa kali.

Dan host Meet mendapatkan ‘advanced safety locks’ yang memungkinkan mereka untuk memutuskan bagaimana orang lain dapat bergabung dalam rapat virtual, misalnya, melalui undangan kalender atau telepon. Ini juga mengharuskan pengguna untuk mendapatkan persetujuan eksplisit untuk bergabung dalam rapat virtual.

Semua ini dibangun berdasarkan fitur yang Google umumkan pada bulan April lalu untuk menggagalkan pranksters yang terlibat dalam ‘zoombombing’ atau gatecrashing.

Sementara itu, Google Chat juga mendapatkan perlindungan phishing dari Gmail. Sekarang tautan yang dikirim ke pengguna dalam Google Chat akan dipindai oleh Google dan ditandai jika itu berbahaya. Dalam beberapa minggu ke depan, pengguna Chat juga akan dapat melaporkan dan memblokir Ruang Obrolan yang mencurigakan.

Peningkatan Fitur Sampai ke Admin G Suite

Terakhir, Google memperkenalkan perubahan untuk admin G Suite yang bertujuan membantu mereka menjaga keamanan perangkat selama masa teleworking yang meningkat karena pandemi ini.

Sebagai bagian dari upaya ini, Google menggabungkan dengan sistem manajemen perangkat seluler Apple Business Manager untuk meningkatkan kemampuan admin dalam mengelola iPhone dan iPad.

Google juga meningkatkan fitur Data Loss Prevention sehingga admin dapat memblokir pengguna dari mengunduh, mencetak, atau menyalin dokumen sensitif dari Google Drive. Admin juga dapat menjalankan pemindaian penuh pada semua file dalam Google Drive dan secara otomatis mengatur kontrol untuk semua pengguna.

Fitur ini tersedia dalam versi beta untuk pelanggan G Suite Enterprise, G Suite Enterprise, dan G Suite Enterprise untuk Pendidikan.

Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah ini;
Source: ZDNet

Tagged With: Cybersecurity, Feature, Gmail, Google, Google Chat, Google Meet, InfoSec, Security, Tech

Kebocoran Besar Mengungkap Iran Menargetkan Militer AS Dengan Meretas Akun Google Mereka

July 17, 2020 by Winnie the Pooh

Kebocoran data yang diduga dari kru peretas Iran telah mengungkapkan bagaimana mereka mengintai kehidupan online para pejabat Amerika dengan mengambil kendali atas akun Google mereka, menurut para peneliti IBM. Peretas yang sama dilaporkan telah dikaitkan dengan serangan terhadap staf kampanye Presiden Trump, menurut laporan IBM yang dibagikan kepada Forbes.

Kebocoran 40 gigabyte ditemukan pada bulan Mei oleh IBM X-Force IRIS. Kesalahan konfigurasi sederhana pada server telah membuat data terbuka lebar bagi siapa saja yang dapat menemukan alamat web yang relevan.

Informasi yang paling terbuka datang dalam bentuk video pelatihan, salah satunya menunjukkan bagaimana para peretas, yang dijuluki ITG18 (juga disebut Charming Kitten), telah melanggar akun Google dari seorang pejabat Angkatan Laut AS.

Ada juga bukti kegagalan upaya phishing yang menargetkan akun pribadi seorang dermawan Iran-Amerika dan pejabat Departemen Luar Negeri AS, termasuk yang terkait dengan Kedutaan Virtual AS untuk Iran.

Dan kebocoran itu membongkar sejumlah persona online palsu yang digunakan para peretas untuk menargetkan orang-orang yang tertarik, dengan satu korban lainnya menjadi anggota Angkatan Laut Yunani Hellenic.

Allison Wikoff, analis senior ancaman cyber di IBM, mengatakan bahwa para pejabat militer telah diberitahu mengenai peretasan ini. Ketika Wikoff mengungkap kebocoran pada bulan Mei dengan sesama peneliti IBM Richard Emerson, ia heran bahwa video pelatihan dari kru peretas Iran telah bocor dan pada kecepatan di mana para peretas dapat menyedot data dari akun Google. Dia juga menemukan bukti bahwa ada akun Yahoo yang juga ditargetkan.

Tim keamanan Google mengungkapkan pada bulan Juni bahwa Charming Kitten telah mencoba masuk ke akun Gmail staf kampanye Trump. Microsoft sebelumnya memperingatkan juga bahwa peretas yang sama telah menargetkan staf presiden.

Baru-baru ini, ada kecurigaan bahwa ledakan di pabrik nuklir Natanz Iran awal bulan ini disebabkan oleh serangan cyber A.S. Sebuah laporan Yahoo News minggu ini menunjukkan CIA telah diberi lebih banyak kekuatan oleh Presiden Trump untuk menargetkan musuh seperti Iran dengan serangan destruktif.

Baca berita selengkapnya pada tautan di bawah ini;
Source: Forbes

Tagged With: America, Cyber Attack, Cybersecurity, Data Leaked, Google, Iran, Security, US

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 17
  • Page 18
  • Page 19
  • Page 20
  • Page 21
  • Page 22
  • Go to Next Page »

Copyright © 2025 · Naga Cyber Defense · Sitemap

Cookies Settings
We use cookies on our website to give you the most relevant experience by remembering your preferences and repeat visits. By clicking “Accept”, you consent to the use of ALL the cookies.
Do not sell my personal information.
AcceptReject AllCookie Settings
Manage consent

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Functional
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytics
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
CookieDurationDescription
_ga2 yearsThe _ga cookie, installed by Google Analytics, calculates visitor, session and campaign data and also keeps track of site usage for the site's analytics report. The cookie stores information anonymously and assigns a randomly generated number to recognize unique visitors.
_gat_gtag_UA_172707709_11 minuteSet by Google to distinguish users.
_gid1 dayInstalled by Google Analytics, _gid cookie stores information on how visitors use a website, while also creating an analytics report of the website's performance. Some of the data that are collected include the number of visitors, their source, and the pages they visit anonymously.
Advertisement
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.
Others
Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.
non-necessary
SAVE & ACCEPT
Powered by CookieYes Logo