Pada hari Minggu, grup riset keamanan siber dan malware vx-underground menerbitkan tangkapan layar data yang konon dicuri dari Activision, termasuk jadwal konten yang direncanakan akan dirilis untuk Call of Duty.
Pada hari Senin, blog game Insider Gaming mengatakan telah mengonfirmasi pelanggaran data setelah mendapatkan “keseluruhan” data yang dicuri, yang tidak dipublikasikan oleh vx-underground.
Menurut situs tersebut, peretas mencuri informasi karyawan seperti “nama lengkap, email, nomor telepon, gaji, tempat kerja, alamat, dan lainnya.”
Juru bicara Activision Joseph Christinat mengirimkan pernyataan berikut: “Keamanan data kami adalah yang terpenting, dan kami memiliki protokol keamanan informasi yang komprehensif untuk memastikan kerahasiaannya. Pada tanggal 4 Desember 2022, tim keamanan informasi kami dengan cepat menangani upaya phishing SMS dan menyelesaikannya dengan cepat. Setelah penyelidikan menyeluruh, kami memutuskan bahwa tidak ada data sensitif karyawan, kode game, atau data pemain yang diakses.”
Dalam sebuah tweet, vx-underground menulis bahwa Activision dilanggar pada 4 Desember, setelah peretas “berhasil melakukan phishing terhadap pengguna istimewa di jaringan.”
sumber : techcrunch.com