Komunal menjangkau pelanggan pedesaan Indonesia dengan pergi ke mana pun mereka berada. Fintech bermitra dengan lebih dari 220 bank di kota-kota tier 2 dan tier 3 yang tersebar di 19 provinsi dan telah mengumpulkan $8,5 juta dalam pendanaan yang dipimpin oleh East Ventures Growth Fund, dengan partisipasi dari AlphaTrio Sustainable Technology Fund, Skystar Capital, Sovereign’s Capital, Ozora, dan Gobi Partners.
Komunal, sebuah startup fintech yang didirikan pada tahun 2019 berbasis di Surabaya, mendigitalkan bank perkreditan rakyat yang disebut BPR (Bank Perkreditan Rakyat), melalui platform DepositoBPR yang memungkinkan pengguna melakukan penyetoran dan mengajukan pinjaman secara digital tanpa perlu mengunjungi lokasi fisik bank mereka.
Komunal juga memiliki platform pinjaman peer-to-peer yang menghubungkan UMKM dengan pemberi pinjaman.
CEO Komunal, Hendry Lieviant, mengatakan pada TechCrunch bahwa startup tersebut awalnya diuntungkan dari sedikit persaingan karena sebagian besar fintech pemberi pinjaman berbasis di Jakarta, tetapi kemudian mereka menyadari bahwa kurangnya data dan budaya UKM Indonesia dapat membatasi skalabilitasnya.
Perusahaan juga mengumumkan telah menunjuk Dr. Peter Jacobs, mantan direktur eksekutif Bank Indonesia, sebagai komisarisnya, dan akan terus merekrut untuk posisi senior.
Selengkapnya: TechCrunch+