Oxfam Australia menyelidiki dugaan pelanggaran data setelah seorang pelaku ancaman mengaku menjual database milik mereka di forum peretas.
Oxfam Australia adalah badan amal yang berfokus pada pengentasan kemiskinan di kalangan penduduk asli Australia dan orang-orang dari Afrika, Asia, dan timur tengah.
Minggu lalu, BleepingComputer mengetahui tentang pelaku ancaman yang mengaku menjual database berisi kontak Oxfam Australia dan informasi donor untuk 1,7 juta orang.
Sampel database yang dilihat oleh BleepingComputer termasuk nama, alamat email, alamat, nomor telepon, dan jumlah donasi.
Ketika BleepingComputer mengetahui mengenai penjualan ini, mereka lalu menghubungi Oxfam Australia, yang segera menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki situasinya.
Pada hari Rabu, Oxfam Australia mengatakan kepada BleepingComputer bahwa mereka terus menyelidiki pelanggaran tersebut dan melaporkannya ke Pusat Keamanan Cyber Australia (ACSC) dan Kantor Komisaris Informasi Australia (OAIC).
Oxfam Australia telah memberi tahu BleepingComputer bahwa tidak diketahui data apa yang berpotensi diakses dan berapa banyak orang yang terpengaruh.
Badan amal tersebut sedang menyelidiki insiden tersebut dan akan memperbarui nasihat keamanannya saat lebih banyak informasi diketahui.
Sumber: Bleeping Computer