• Skip to main content

Naga Cyber Defense

Trusted Security for all of Indonesia

  • Home
  • About
  • Programs
  • Contact
  • Blog
You are here: Home / Archives for Ransomware

Ransomware

Ransomware mencuri data sebelum dienkripsi, membuat cadangan saja tidak akan cukup.

February 10, 2020 by Winnie the Pooh

Asosiasi Nasional Serikat Kredit (CUNA) telah mengalami “masalah gangguan bisnis” yang disebabkan oleh ransomware, menurut sumber yang berbicara dengan Zack Whittaker dari TechCrunch. Dan pada 4 Februari, situs tersebut telah dipulihkan sepenuhnya. 

 

CUNA mengatakan bahwa mereka tidak menyimpan nomor Jaminan Sosial atau nomor kartu kredit anggota nya dan mereka yakin bahwa tidak ada data pribadi di sistem mereka yang dicuri pada serangan ransomware tersebut, sesuatu yang wajar terjadi pada korban ransomware. Dan itu sebagian disebabkan karena operator ransomware sebelumnya menghindari klaim bahwa mereka memiliki akses ke data korban untuk menjaga “kepercayaan” yang diperlukan untuk mendapatkan bayarannya.

 

Sayangnya, teknik seperti itu sudah dipatahkan oleh ransomware Maze dan Sodinokibi (REvil). Mereka telah mengadopsi model teknik yang menggunakan data curian sebagai alat untuk memastikan pelanggan akan melakukan pembayaran. Bahkan jika korban mampu memulihkan sistem mereka dari serangan ransomware, mereka harus tetap membayar untuk menghindari publikasi atau penjualan data yang telah dicuri oleh pelaku sebelum ransomware dijalankan. Ars telah melacak aktivitas di portal “pelanggan” Maze, di mana kelompok itu memposting bukti pelanggaran data dari para korban yang tidak membayar uang tebusan tepat waktu.

 

Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa memiliki cadangan yang baik tidak lagi cukup untuk mencegah kerusakan yang ditimbulkan oleh ransomware.

 

Klik link dibawah untuk membaca berita selengkapnya

Source: Ars Technica

Tagged With: CUNA, Maze, Ransomware, REvil, Sodinokibi

Ransomware Ini tidak hanya mengenkripsi data. Mereka juga ikut campur dalam infrastruktur kritis

February 5, 2020 by Winnie the Pooh

Ransomware yang ditemukan bulan lalu, Ekans, berisi rutinitas biasa untuk menonaktifkan cadangan data dan enkripsi massal file pada sistem yang terinfeksi. Tetapi para peneliti di perusahaan keamanan Dragos menemukan hal lain yang berpotensi menjadi lebih mengganggu: kode yang secara aktif mencari dan menghentikan aplikasi yang digunakan dalam sistem kontrol industri, yang biasanya disingkat ICS. Sebelum memulai operasi enkripsi file, ransomware membunuh proses yang terdaftar di dalam string malware yang disandikan.

 

Secara keseluruhan, Ekans membunuh 64 proses dan 64 proses yang sama, ternyata, ditargetkan dalam versi ransomware MegaCortex. Versi itu pertama kali terungkap pada bulan Agustus.

 

Buka link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya

Source: Ars Technica

Tagged With: Ekans, MegaCortex, Ransomware, Security

Snake Ransomware Uses hybrid encryption system

January 14, 2020 by Winnie the Pooh

Ransomware Snake tampaknya telah membuat berita minggu lalu karena namanya dan bukan karena prevalensinya.

 

Seperti kebanyakan Ransomware, Snake Ransomware tidak menyerang file sistem operasi dan program namun mengacak file penting pada komputer korban seperti dokumen, spreadsheet, foto dan video dengan kunci enkripsi yang dipilih secara acak.

 

File yang dienkripsi diberi tag khusus EKANS di akhir file, yang merupakan SNAKE jika dibaca dari belakang. Peneliti keamanan dari Sophos berasumsi bahwa mereka menambahkan penanda EKANS sebagai cara mudah mengidentifikasi file yang terenkripsi jika korban memutuskan untuk membayar dan membeli kembali kunci dekripsi dari mereka.

 

Ransomware ini mengunci file dengan menggunakan random key yang memakai algoritma symmetric atau secret-key encryption dimana kunci yang sama digunakan untuk mengunci dan membuka kunci file. Lalu menggunakan public key untuk mengunci random key. Untuk mendekripsi file, korban memerlukan kunci pribadi (private key) untuk membuka kunci random key; kemudian random key untuk membuka kunci file.

 

Klik link dibawah untuk membaca berita selengkapnya:

Source: Naked Security Sophos

Tagged With: Ransomware, Snake Ransomware

DeathRansom Turned Into A Real Ransomware That Can Encrypt Your Data

January 6, 2020 by Winnie the Pooh

Infeksi DeathRansom Pertama dilaporkan pada November 2019. Versi awal ransomware ini dianggap sebagai lelucon karena mereka hanya meniru menjadi ransomware tanpa mengenkripsi file pengguna mana pun. Yang harus dilakukan pengguna untuk mendapatkan kembali akses ke file yang sudah terenkripsi adalah menghapus ekstensi kedua pada file-file tersebut.

 

Tetapi versi terbaru dari DeathRansom, sekarang mampu mengenkripsi file menggunakan skema enkripsi yang solid, perusahaan keamanan cyber Fortinet melaporkan pada hari Sabtu lalu.

 

Klik link dibawah ini untuk membaca berita selengkapnya.

Source: ZDNet

Tagged With: Cyber Attack, DeathRansom, Ransomware

7 Types of Malware

December 29, 2019 by Winnie the Pooh

 

Naked Security by Sophos telah membuat list tujuh kategori malware yang memberi anda gambaran luas dan dalamnya risiko yang bisa ditimbulkan malware pada organisasi anda.

 

1. KEYLOGGERS

Keyloggers sangat sederhana, dan dapat diimplementasikan dengan berbagai cara.

Sederhananya, mereka terhubung ke aliran data yang berasal dari keyboard korban, memungkinkan mereka untuk mengetahui apa yang korban ketik dan kapan, seperti kata sandi korban.

 

2. DATA STEALERS

Seperti namanya, malware ini mencuri data korban, mencari di sekitar hard disk korban, dan mungkin bahkan jika bisa di seluruh jaringan korban, mencari file yang berisi data yang bernilai uang bagi para penjahat.

Saat ini, para penjahat tertarik pada lebih dari sekadar mencuri alamat email – mereka mencuri apa pun yang mudah diburu dan dicuri, termasuk detail rekening bank, nomor ID, data paspor, kartu kredit dan kata sandi akun.

 

3. RAM SCRAPERS

Malware tidak selalu dapat menemukan apa yang diinginkan dalam file di komputer korban, bahkan jika malware itu sendiri sudah memiliki akses administrator atau tingkat root. Itu karena beberapa data hanya tersimpan sementara di memori, dan kemudian dihapus tanpa pernah mencapai disk.

Tetapi dengan RAM scraping malware yang mengawasi data saat disimpan sementara di memori, penjahat mungkin dapat mengidentifikasi data penting seperti CVV dan informasi kartu kredit lengkap dan “mengorek” langsung dari RAM.

 

4. BOTS, aka ZOMBIES

Bot, kependekan dari robot program, adalah malware yang membuka pintu belakang (backdoor) ke komputer Anda sehingga penjahat dapat mengirimnya perintah jarak jauh. Bot juga umumnya dikenal sebagai zombie, karena mereka bertindak sedikit seperti “agen tidur” yang sewaktu-waktu dapat diubah untuk melawan anda berdasarkan perintah dari penjahat.

5. BANKING TROJANS

Ini adalah istilah umum untuk malware yang mengejar informasi tentang perbankan online Anda. Seperti yang dapat Anda bayangkan, trojan perbankan biasanya menyertakan komponen keylogger, untuk mengendus kata sandi saat Anda mengetiknya.

 

6. RATS (Remote Access Trojans)

Nama RAT adalah kependekan dari Remote Access Trojan, semacam alat akses jarak jauh yang memungkinkan pelaku memata-matai korban dengan mengambil tangkapan layar atau menyalakan webcam korban secara diam-diam.

 

7. RANSOMWARE

Ini mungkin jenis malware yang paling ditakuti dalam dekade terakhir: secara umum, ransomware mengunci semua file korban, mengunggah satu-satunya salinan kunci dekripsi kepada pelaku, dan kemudian menawarkan untuk menjual kembali kunci dekripsi kepada korban sehingga korban dapat membuka kunci dan memulihkan komputer mereka.

 

Buka link dibawah ini untuk mengetahui apa yang harus dilakukan untuk mencegah malware-malware tersebut menginfeksi jaringan anda.

Source: Naked Security

Tagged With: Banking Trojan, BOT, Data Stealer, Keylogger, Malware, RAM Scraper, Ransomware, RAT

Bleeping Computer: Windows Remote Desktop Services Used for Fileless Malware Attacks

December 25, 2019 by Winnie the Pooh

Pelaku ancaman yang melanggar jaringan perusahaan menyebarkan sejumlah malware lewat protokol desktop jarak jauh (remote desktop protocol / RDP), tanpa meninggalkan jejak pada host target. Penambang Cryptocurrency, info-stealers, dan ransomware dieksekusi dalam RAM menggunakan koneksi jarak jauh, yang juga berfungsi untuk mengelupas informasi berguna dari mesin yang dikompromikan.

 

Para penyerang memanfaatkan fitur di Windows Remote Desktop Services yang memungkinkan klien untuk membagikan drive lokal ke Server Terminal dengan izin baca dan tulis.

 

Baca lebih lanjut tentang serangan ini pada link dibawah ini.

 

Source: Bleeping Computer

Other link: MSPowerUser

Tagged With: Crypto Miner, info-stealer, Malware, Ransomware, RDP

Ransomware Attack is Increasing and Many Organizations Choose To Pay the Attackers

December 25, 2019 by Winnie the Pooh

Serangan Ransomware terus meningkat – dan semakin banyak organisasi yang memilih untuk membayar penjahat cyber untuk memulihkan jaringan mereka yang telah terkunci oleh malware pengenkripsi file. Dan karena korban masih membayar uang tebusan, penjahat cyber akan terus melakukan kampanye ransomware dan kemungkinan memperpanjangnya, terutama karena kemungkinan untuk tertangkap masih rendah.

 

Namun, terlepas dari keberhasilan serangan ransomware – terutama yang telah merusak seluruh infrastruktur seluruh organisasi – ada beberapa cara yang relatif sederhana untuk mencegah serangan tersebut. Seperti :

  1. Memastikan bahwa semua sistem dan perangkat lunak pada jaringan ditambal dengan pembaruan keamanan terbaru,
  2. Memastikan bahwa kata sandi default tidak digunakan di jaringan dan, jika memungkinkan, otentikasi dua faktor harus diterapkan,
  3. Memastikan mereka tidak perlu membayar tebusan dengan secara teratur membuat cadangan file pada jaringan mereka dan memastikan bahwa cadangan disimpan secara offline.

 

Source: ZDNet

Tagged With: Cyber Crime, Cybersecurity, Ransomware

The Origin Of Ransomware

December 20, 2019 by Winnie the Pooh

Ransomware telah menjadi salah satu ancaman dunia maya paling produktif yang dihadapi dunia sepanjang 2019, dan sepertinya tidak akan berhenti menjadi ancaman dalam waktu dekat.

 

Tapi apa yang sekarang menjadi salah satu bencana cyber utama di dunia saat ini dimulai dengan asal-usul yang jauh lebih sederhana pada bulan Desember 1989 dengan kampanye oleh satu orang yang pada akhirnya akan mempengaruhi beberapa serangan cyber terbesar di dunia tiga puluh tahun kemudian.

 

Temukan cerita selengkapnya pada link di bawah ini!

 

Source: ZDNet

Tagged With: 30 years of Ransomware, Ransomware

  • « Go to Previous Page
  • Page 1
  • Interim pages omitted …
  • Page 44
  • Page 45
  • Page 46
  • Page 47
  • Go to Next Page »

Copyright © 2025 · Naga Cyber Defense · Sitemap

Cookies Settings
We use cookies on our website to give you the most relevant experience by remembering your preferences and repeat visits. By clicking “Accept”, you consent to the use of ALL the cookies.
Do not sell my personal information.
AcceptReject AllCookie Settings
Manage consent

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may affect your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Functional
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytics
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
CookieDurationDescription
_ga2 yearsThe _ga cookie, installed by Google Analytics, calculates visitor, session and campaign data and also keeps track of site usage for the site's analytics report. The cookie stores information anonymously and assigns a randomly generated number to recognize unique visitors.
_gat_gtag_UA_172707709_11 minuteSet by Google to distinguish users.
_gid1 dayInstalled by Google Analytics, _gid cookie stores information on how visitors use a website, while also creating an analytics report of the website's performance. Some of the data that are collected include the number of visitors, their source, and the pages they visit anonymously.
Advertisement
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.
Others
Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.
non-necessary
SAVE & ACCEPT
Powered by CookieYes Logo