Peneliti keamanan telah menemukan penipuan malware baru yang mampu mengunci pengguna Windows dari PC mereka – jenis malware pertama yang menyerang saat ketakutan seputar pandemi sedang berlangsung.
Menurut MalwareHunterTeam, grup yang bertanggung jawab atas penemuan ini, malware baru tersebut sedang disebarkan sebagai file executable COVID-19.exe.
Disebut sebagai MBRLockers, kelompok malware ini menggantikan Windows Boot Master Record (MBR) yang asli dan mencegah sistem operasi untuk memulai seperti biasa.
Lalu sebuah ransom note (catatan tebusan) yang mengatakan bahwa kunci dapat dibeli melalui dark web, atau sekedar pesan menghina dari peretas, muncul di layar perangkat yang terinfeksi saat pengguna pertama kali me-restart Windows mereka.
Investigasi yang dilakukan oleh Avast dan SonicWall menemukan bahwa pelaku juga menjalankan program lain yang dapat mem-back up file MBR yang asli dan memindahkannya ke folder lain lalu menggantinya dengan file yang telah dimodifikasi.
Avast mengatakan bahwa dalam investigasi, mereka juga menemukan bypass di dalam file MBR yang telah dimodifikasi yang memungkinkan pengguna untuk memulai Windows mereka secara normal. Pengguna dapat menekan tombol CTRL, ALT dan ESC secara bersamaan.
Pengguna sangat disarankan untuk berhati-hati saat mengunduh file, memastikan perangkat dilindungi dengan software keamanan yang efektif dan menggunakan layanan VPN untuk menjaga privasi online.
Artikel selengkapnya dapat dibaca pada tautan di atas:
Source: Tech Radar