Peneliti keamanan Jimmy Bayne (@bohops) mengungkapkan bahwa tema Windows yang dibuat secara khusus dapat digunakan untuk melakukan serangan Pass-the-Hash.
Serangan Pass-the-Hash digunakan untuk mencuri nama login Windows dan hash sandi dengan mengelabui pengguna agar mengakses remote SMB share yang memerlukan otentikasi.
Ketika mencoba mengakses sumber daya jarak jauh, Windows akan secara otomatis mencoba masuk ke sistem jarak jauh dengan mengirimkan nama login pengguna Windows dan hash NTLM dari kata sandinya.
Dalam serangan Pass-the-Hash, kredensial yang dikirim diambil oleh penyerang, yang kemudian mencoba me-dehash kata sandi untuk mengakses nama login dan kata sandi pengunjung.
Karena serangan Pass-the-Hash akan mengirim akun yang digunakan untuk masuk ke Windows, termasuk akun Microsoft, jenis serangan ini menjadi lebih bermasalah.
Untuk melindungi dari file tema berbahaya, Bayne menyarankan agar Anda memblokir atau mengaitkan ulang ekstensi .theme, .themepack, dan .desktopthemepackfile ke program lain.
Namun, hal itu akan merusak fitur Tema Windows 10, jadi gunakan hanya jika Anda tidak perlu beralih ke tema lain.
Pengguna Windows dapat mengkonfigurasi kebijakan grup bernama ‘Network security: Restrict NTLM: Outgoing NTLM traffic to remote servers’ dan setel ke ‘Deny All’ untuk mencegah kredensial NTLM Anda dikirim ke host jarak jauh.
Harap dicatat, bahwa mengkonfigurasi opsi ini dapat menyebabkan masalah di lingkungan perusahaan yang menggunakan fitur remote share.
Berita selengkapnya:
Source: Bleeping Computer