Malware backdoor baru bernama Mozart, yang ditemukan oleh MalwareHunterTeam, menggunakan protokol DNS untuk berkomunikasi jarak jauh dengan operatornya untuk menghindari deteksi antivirus dan sistem deteksi intrusi.
DNS adalah nama protokol resolusi yang digunakan untuk mengonversi nama host, seperti www.example.com, ke alamat IP-nya, 93.184.216.34, sehingga perangkat lunak dapat terhubung ke komputer jarak jauh. Selain mengonversi nama host ke alamat IP, protokol DNS juga memungkinkan Anda untuk meminta data TXT yang berisi data dalam bentuk teks.
Operator Mozart menggunakan dokumen TXT DNS ini untuk menyimpan perintah yang akan diambil oleh malware dan dieksekusi di komputer yang terinfeksi.
Malware Mozart diyakini didistribusikan melalui email phishing yang berisi PDF yang tertaut ke file ZIP yang berlokasi di https://masikini[.]Com/CarlitoRegular[.]Zip. File zip ini berisi file JScript yang ketika dieksekusi akan mengekstrak executable yang disandikan menggunakan base64 yang disimpan ke komputer sebagai %Temp%\calc.exe dan dieksekusi.
Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasinya, baca berita selengkapnya pada link dibawah ini;
Source: Bleeping Computer